• Minggu, 28 September 2025

Wasit Kontroversial Pimpin Pertandingan Sumut Vs Lampung Diberhentikan dari PON 2024

Selasa, 17 September 2024 - 13.35 WIB
143

Potongan video pertandingan antara Joshua Juan Vargas Harianja dari Sumatera Utara (Sumut) dan Rusdianto Suku dari Lampung. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wasit tinju Royke Wane telah diberhentikan dari tugasnya dalam cabang olahraga tinju pada PON 2024 setelah keputusan kontroversial yang diambilnya dalam pertandingan antara Joshua Juan Vargas Harianja dari Sumatera Utara (Sumut) dan Rusdianto Suku dari Lampung pada Sabtu (14/9/2024).


Pertandingan ini menjadi sorotan publik setelah video kejadian kontroversial beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat bahwa saat ronde ketiga, Joshua terkena pukulan keras dari Rusdianto yang membuatnya terjatuh.

Ketika itu, wasit Royke Wane menghitung hingga angka delapan, namun kemudian meminta Joshua untuk kembali ke sudut ring untuk memperbaiki sarung tinjunya, memberikan kesempatan bagi Joshua untuk pulih sebelum melanjutkan pertandingan.

Ketika Joshua kembali ke ring, ia kembali menerima pukulan keras dari Rusdianto hingga jatuh lagi. Namun, alih-alih melanjutkan hitungan, wasit kembali meminta Joshua ke sudut ring, kali ini karena pelindung giginya jatuh meski jelas dilarang oleh aturan tinju. Ini memberi kesempatan tambahan bagi Joshua untuk pulih, dan ia akhirnya melanjutkan pertandingan hingga akhir.

Secara mengejutkan, wasit Wane memberikan kemenangan angka mutlak kepada Joshua dengan skor 10-9 di ketiga ronde, yang memicu reaksi negatif dari berbagai pihak, termasuk pengurus KONI Lampung.

Dua hari setelah pertandingan, Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah Tarmizi, mengkonfirmasi bahwa wasit Royke Wane telah diberhentikan dari tugasnya di PON 2024.

"Iya, wasit Wane sudah diberhentikan dan dipulangkan dari PON 2024 di Aceh-Sumut," ujar Amalsyah, Selasa (17/9/2024).

Amalsyah menambahkan bahwa meskipun wasit Wane telah diberhentikan, hasil pertandingan antara Sumut dan Lampung tidak dapat diubah.

"Keputusan pertandingan sudah final dan tidak bisa diubah. Kami sangat kecewa karena keputusan ini jelas merugikan Lampung. Kami berharap ke depan wasit dapat lebih menjunjung tinggi sportivitas dan profesionalisme," ungkapnya.

Amalsyah juga mengungkapkan bahwa Royke Wane pernah membuat keputusan kontroversial di PON 2021 Papua, di mana ia dianggap memberikan kemenangan yang menguntungkan tuan rumah.

"Dia juga pernah membuat keputusan kontroversial pada final tinju PON 2021 antara Papua dan Jawa Tengah, di mana ia memenangkan tuan rumah Papua," tambahnya.

Keputusan ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan dan memastikan bahwa semua pertandingan berlangsung dengan adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku. (*)