• Kamis, 07 November 2024

Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14.28 WIB
53

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung, Hendi Prayogi. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah investor pasar modal di Provinsi Lampung terus menunjukkan peningkatan signifikan. Hingga Agustus 2024, tercatat sebanyak 311.933 warga Lampung yang telah berinvestasi di pasar modal.

Angka ini mencerminkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya investasi sebagai sarana untuk mengembangkan aset finansial.

Menurut Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung, Hendi Prayogi, investor terbesar berasal dari Kota Bandar Lampung dengan jumlah 102.472 orang. Disusul oleh Lampung Tengah sebanyak 36.928 investor dan Lampung Selatan dengan 32.908 investor.

"Pertumbuhan jumlah investor di Lampung cukup pesat yakni mencapai 311.933 investor. Ini menunjukkan minat masyarakat untuk terlibat dalam dunia investasi semakin besar, terutama di kota-kota besar seperti Bandar Lampung," ujar Hendi, Kamis (10/10/2024).

Selain peningkatan jumlah investor, total transaksi pasar modal di Lampung juga mengalami lonjakan yang cukup besar.

"Hingga akhir Agustus 2024, nilai transaksi tercatat mencapai Rp9,3 triliun. Kami masih menunggu data untuk bulan September, yang diperkirakan akan dirilis besok. Namun, melihat tren yang ada, kami optimis transaksi akan terus meningkat," lanjut Hendi.

Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ini adalah semakin mudahnya akses informasi dan edukasi tentang pasar modal bagi masyarakat Lampung. BEI Lampung secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi investasi melalui berbagai program, baik secara online maupun offline. Dengan demikian, masyarakat kini lebih percaya diri untuk berinvestasi di pasar modal.

Di samping peningkatan jumlah investor dan nilai transaksi, Lampung juga mencatatkan prestasi dengan keberhasilan dua perusahaan asal Lampung yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2024. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Manggung Polahraya Tbk dan PT Indo American Seafood Tbk.

PT Manggung Polahraya Tbk berhasil mencatatkan sahamnya di BEI pada April 2024 dan menghimpun dana sebesar Rp76,25 miliar dari proses IPO. Perusahaan ini bergerak di sektor olahraga dan rekreasi, yang fokus pada penyediaan fasilitas olahraga modern di Lampung.

"Sementara itu, PT Indo American Seafood Tbk, yang bergerak di sektor perikanan dan ekspor hasil laut, berhasil mendapatkan dana sebesar Rp72,5 miliar melalui IPO pada bulan Juli 2024," ungkapnya.

Keberhasilan kedua perusahaan ini dalam meraih pendanaan di pasar modal menunjukkan potensi besar dunia usaha Lampung untuk bersaing di tingkat nasional.

Dengan perkembangan pesat di sektor pasar modal ini, Hendi Prayogi berharap semakin banyak perusahaan asal Lampung yang berani mengambil langkah untuk go public.

"Kami mendorong lebih banyak perusahaan lokal untuk memanfaatkan potensi pendanaan melalui IPO, karena ini tidak hanya memberikan modal tambahan bagi perusahaan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk turut memiliki saham perusahaan lokal," tutur Hendi.

Melihat tren pertumbuhan yang positif ini, Lampung diharapkan dapat terus mencetak prestasi di sektor pasar modal. Edukasi yang intensif, kemudahan akses informasi, serta dukungan dari pemerintah dan pelaku usaha menjadi faktor utama yang berperan dalam mendorong peningkatan jumlah investor dan perusahaan yang go public.

Dengan potensi yang terus berkembang, kehadiran lebih banyak investor dan perusahaan lokal di pasar modal nasional akan semakin memperkuat perekonomian Lampung.

"Pasar modal bukan lagi sesuatu yang asing bagi masyarakat kita. Semakin banyak warga yang berinvestasi, semakin besar pula dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," pungkas Hendi. (*)