• Kamis, 07 November 2024

Mengintip Budidaya Melon Gabe Farm Sukoharjo Pringsewu yang Menjanjikan, Siap Panen Perdana

Kamis, 10 Oktober 2024 - 10.14 WIB
1.7k

Gabe Farm Sukoharjo di Pekon (Desa) Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, sedang bersiap untuk panen perdana melon. Foto: Manalu/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu – Gabe Farm Sukoharjo di Pekon (Desa) Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, sedang bersiap untuk panen perdana melon. Ribuan buah melon yang mulai menguning kini siap dipetik, menandakan kesuksesan budidaya ini.

Sagang Nainggolan, pemilik Gabe Farm, mengungkapkan bahwa panen akan dilaksanakan pada Sabtu, 12 Oktober 2024. “Usia tanaman sudah 65 hari, dan kami memiliki sekitar 1.200 buah melon yang siap dipanen,” ujarnya saat ditemui di lokasi pada Kamis (10/10/24).

Jenis melon yang dibudidayakan adalah Inthanon dan Sweet Net. Menurut Sagang, harga pasaran untuk kedua jenis melon tersebut berkisar Rp30.000 per kilogram, dengan berat masing-masing buah mencapai antara 1,5 kg hingga 2 kg.

Sagang, yang juga merupakan mantan anggota DPRD Pringsewu selama dua periode, menjelaskan bahwa lahan hidroponik miliknya seluas 10 × 50 meter. Di samping budidaya melon, ia juga menanam daun seledri dan sayur selada dengan ukuran lahan yang sama.

“Kami telah memanen sekitar 4 kwintal selada dengan harga Rp17.000 per kilogram, sementara daun seledri yang dipanen mencapai 7 kwintal dan harganya Rp7.000 per kilogram,” tambahnya.

Salah satu keunggulan dari sistem hidroponik, menurut Sagang, adalah ketahanannya terhadap hama serta kemampuannya untuk bertahan di berbagai musim, selama pasokan air tersedia. “Modalnya memang cukup besar dan memerlukan ketelatenan agar aliran air tidak terputus,” jelasnya.

Ke depannya, Sagang berencana untuk memperluas lahan hidroponik di Gabe Farm Sukoharjo. “Sudah ada rencana untuk memperlebar, tetapi akan dilakukan secara bertahap,” pungkasnya. (*)