151 Ribu Ton Beras Impor Masuk ke Lampung Dikirim Keluar Daerah

Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung mendapat penugasan dari
Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menerima beras impor dari luar negeri
sebanyak 151 ribu ton.
"Kami mendapat penugasan
dari pusat untuk menerima impor, untuk penerimaan beras luar negeri sudah kita
terima sebanyak 151 ribu ton dan sebagian besar kita kirim ke luar
Lampung," ujar Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo saat
dimintai keterangan, Jum'at (11/10/2024).
Ia mengatakan jika beras
impor yang masuk ke Lampung tersebut dikirim ke beberapa daerah diluar Lampung
seperti Provinsi Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara hingga Padang.
"Lampung ini kebetulan
pelabuhan nya cukup besar dan bongkar muat nya sangat cepat. Jadi kami diminta
untuk dapat membantu Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara hingga Padang,"
tuturnya.
Pada kesempatan tersebut ia
memaparkan jika saat ini stok beras yang dimiliki oleh Bulog Kanwil Lampung
sebanyak 49.240 ton yang tersebar di 13 gudang Bulog yang ada di wilayah
Lampung.
"Dan 70 persen stok
tersebut berada di gudang Bulog Campang Raya sebanyak 34.551ton. Sehingga
apabila gudang diluar Bandar Lampung mengalami kekurangan maka otomatis akan
dikirim dari Bandar Lampung ke wilayah yang kekurangan," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut ia
juga menjelaskan jika pihak nya mendapatkan penugasan untuk dapat menyerap 30
ribu ton setara beras dan sampai saat ini target tersebut telah terealisasi.
"Kami juga ditugaskan
oleh pusat untuk dapat menyerap 30 ribu ton setara beras. Alhamdulillah sampai
dengan hari ini untuk PSO nya kami sudah serap 24 ribu ton dan yang komersil
kami sudah serap sekitar 7 ribu ton," sambungnya.
Nurman mengatakan jika saat
ini pihak nya sudah memiliki pabrik berskala menengah dan sampai saat ini sudah
membeli 6.260 ton gabah basah milik petani.
"Sampai sekarang kita
sudah membeli 6.260 ton dan yang paling banyak kami beli dari daerah Mesuji,
Rawajitu dan Rawapitu karena memang harganya paling masuk," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan Kampus Inovasi Terbaik Dunia versi WURI Rank 2025 di Korea Selatan
Jumat, 26 September 2025 -
Ini Lima Calon Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Dipanggil DPP untuk Fit and Proper Test
Jumat, 26 September 2025 -
Empat Titik Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Kini Dilengkapi Sistem Deteksi Kendaraan ODOL
Jumat, 26 September 2025 -
Bayar PBB di Lampung City Mall Dapat Minyak Goreng Gratis, Ini Jadwalnya
Jumat, 26 September 2025