Debat Publik Perdana Pilgub Lampung, Arinal-Sutono Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan, Mirza-Jihan Ingin Lampung Jadi Pondasi Indonesia Emas 2045

Debat publik perdana pemilihan gubernur dan wakil gubernur Lampung tahun 2024. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Debat publik perdana pemilihan gubernur dan wakil gubernur Lampung tahun 2024 yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung di di Hotel Novotel Bandar Lampung, Minggu (13/10/2024) malam, bertema 'Infrastruktur dan Ekonomi'.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi dan Sutono, yang dikenal dengan sebutan Ardjuno, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Lampung sebagai provinsi yang berkedaulatan pangan.
"Saya akan menjadikan Provinsi Lampung sebagai provinsi pertama yang menjalankan tugas presiden terpilih Prabowo-Gibran, sehingga Lampung bisa mewujudkan Indonesia berkedaulatan pangan,” ujar Arinal saat pemaparan visi dan misi.
Arinal juga menyoroti potensi besar Lampung dalam sektor pertanian dan kehutanan. Ia menyebut dengan luas wilayah yang mencapai 3,5 juta hektar dan kualitas hutan yang masih terjaga, Lampung mampu menjadi salah satu penghasil pangan terbesar di Indonesia, menempati posisi kelima secara nasional.
“Kawasan hutan kita masih sangat baik sehingga ketersediaan sumber daya tercukupi. Provinsi Lampung ini juga memiliki sumber air yang melimpah, yang berkontribusi pada lancarnya irigasi. Inilah infrastruktur yang mendukung pencapaian ekonomi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arinal menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur transportasi untuk mendukung distribusi hasil produksi. Ia berencana membangun jalur rel kereta api yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga ke Palembang guna memperlancar arus barang dan memacu perekonomian daerah.
“Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa investor terkait rencana pembangunan rel kereta api ini. Infrastruktur yang baik akan menjadi daya dukung utama agar ekonomi kita bisa bangkit,” tambahnya.
Arinal optimistis, melalui sinergi antara peningkatan infrastruktur dan optimalisasi potensi sumber daya alam, Lampung dapat menjadi provinsi yang lebih maju dan mandiri secara ekonomi.
Pada sektor ekonomi, Ardjuno menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produktivitas kopi Lampung agar bisa bersaing dengan Vietnam.
Arinal mengungkapkan bahwa salah satu prioritas mereka ke depan adalah mengembangkan sektor kopi dengan memperbaiki teknik budidaya dan meningkatkan pendampingan kepada para petani.
Arinal menyebutkan bahwa Vietnam, yang dulu belajar dari Indonesia, kini menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia berkat penerapan teknologi pertanian yang lebih efisien. Salah satu perbedaan mendasar yang ia soroti adalah teknik pemangkasan pohon kopi di Indonesia yang dinilai kurang tepat.
“Di Vietnam, semakin banyak cabang pada pohon kopi, semakin banyak buah yang dihasilkan. Ini adalah pendekatan yang harus kita adopsi di Lampung agar produktivitas meningkat,” jelas Arinal.
Arinal juga menekankan pentingnya penerapan teknologi yang tepat di sektor pertanian kopi Lampung.
“Kita harus keluar dari metode lama dan menerapkan teknologi modern. Sebagian besar kopi kita ditanam di kawasan hutan, dan ini menjadi tantangan tersendiri. Tapi dengan teknologi yang tepat, produktivitas kopi bisa meningkat signifikan,” tambahnya.
Calon Wakil Gubernur Lampung, Sutono menambahkan bahwa pendampingan kepada petani kopi akan menjadi program prioritas mereka.
“Produktivitas kopi di Lampung masih rendah karena teknik budidaya yang kurang tepat. Ke depan, pendampingan intensif kepada para petani akan menjadi fokus utama, termasuk pengenalan penggunaan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah,” ujar Sutono.
Di sektor infrastruktur, Arinal Djunaidi menyebutkan bahwa masalah kerusakan jalan sudah terjadi selama lebih dari 20 tahun.
Ia menegaskan bahwa perbaikan jalan harus menjadi prioritas tanpa memandang periode waktu, mengingat jalan merupakan infrastruktur vital yang tidak mengenal batas waktu perbaikan.
Arinal menjelaskan bahwa sebagai bagian dari Indonesia, Lampung memiliki keterkaitan dengan pemerintah pusat.
"Kerusakan jalan ini telah saya laporkan, dan meskipun sudah berlangsung lama, kunjungan dari pemerintah pusat akhirnya meresponnya. Kedepan, kita tidak bisa terus-menerus hanya menunggu," tegasnya.
Ia juga mengaku perlu adanya pembagian jalan negara, provinsi, dan kabupaten. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi terjadi di desa-desa dan kabupaten, sehingga perbaikan infrastruktur jalan di sana harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah.
“Pertumbuhan ekonomi itu terjadi di desa-desa dan kabupaten. Kita harus bersama-sama, dan sudah disetujui bahwa pada masa yang akan datang, kolaborasi antara APBN, APBD, dan dana desa akan menjadi kunci untuk mempercepat pembangunan infrastruktur,” jelas Arinal.
Sementara itu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela menyebutkan dalam visi misinya Lampung akan menjadi pondasi Indonesia Emas 2045.
Mirzani menyampaikan visi misi besarnya yaitu, Bersama Lampung Maju, Menuju Indonesia Emas. Menurutnya hal itu akan terjadi jika infrastruktur dan perekonomian Lampung dapat bertumbuh pesat.
"Lampung bisa menjadi pondasi, apabila pertumbuhan ekonominya berkembang pesat. Kita sadar, Lampung sangat kaya dari segala komoditas. Kita akan memanfaatkan itu berikut dengan strateginya," kata Mirza.
Disamping itu, kata Mirzani, akan diselaraskan dengan pembangunan infrastruktur yang merata.
"Melengkapinya, kita ingin melakukan pemerataan dari segala bidang. Termasuk infrastruktur dari desa sampai ke kota," ungkapnya.
Mirza menuturkan, dengan pertumbuhan aspek infrastruktur dan ekonomi yang merata akan menjadikan Lampung sebagai pondasi menjadikan Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
"Kita akan mewujudkan itu. Lampung bisa menjadi pondasi Indonesia Emas," ujarnya.
Mirzani-Jihan juga menyampaikan beberapa strategi utama untuk mengentaskan pengangguran. Paling utama adalah menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lampung itu sendiri, bukan kepada penduduk luar.
“Lahan pekerjaan itu hanya untuk orang Lampung, regulasi itu akan kita buat secara cepat, kita lindungi hak masyarakat Lampung,” kata Mirza.
Selain itu lanjut Mirza, pihaknya akan buat pelatihan untuk para lulusan SMA dan SMK agar siap terjun ke dunia industri.
“Selain itu, kita juga mendorong peningkatan UMKM secara masif dan besar,” kata dia.
Pihaknya juga melihat potensi ekonomi di desa yang begitu besar. Sehingga pihaknya juga memperhatikan ekonomi di desa.
“Perlu hilerasiasi dan modernisasi yang bisa mengambil kerja di desa dan peningkatan UMKM dan difasilitasi oleh pemerintah,” ungkapnya.
Terkait jalan rusak, Mirza mengatakan bahwa Provinsi Lampung sangat beruntung karena kehadiran Presiden Jokowi untuk memperbaiki jalan tahun kemarin.
"1.700 km jalan di Provinsi Lampung sulit sekali untuk kemandirian dengan APBD. Apabila terpilih, Mirza-Jihan akan membangun prioritas dan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan swasta," kata Mirza.
Mirza memaparkan bahwa jalan memiliki fungsi untuk pertumbuhan ekonomi dan fungsi sosial. Masyarakat punya hak untuk memakai jalan ke sekolah, masjid, rumah sakit dan lainnya.
"Penggunaan APBD difokuskan ke pembangunan jalan sosial. Sementara, jalan untuk peningkatan ekonomi akan dibangun dengan kolaborasi, kami akan mengajak perusahaan swasta untuk bekerjasama," sambungnya.
Tentunya, kata Mirza, pihaknya akan mengajak pemerintah pusat untuk bekerja sama. Arinal Djunaidi sudah mencontohkan dengan Jokowi.
"Dan insya Allah saya dengan Pak Presiden saya Prabowo Subianto akan melanjutkan," tegasnya. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Senin 14 Oktober 2024, dengan judul "Debat Publik Perdana Pilgub Lampung Tema Infrastruktur dan Ekonomi"
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan Kampus Inovasi Terbaik Dunia versi WURI Rank 2025 di Korea Selatan
Jumat, 26 September 2025 -
Ini Lima Calon Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Dipanggil DPP untuk Fit and Proper Test
Jumat, 26 September 2025 -
Empat Titik Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Kini Dilengkapi Sistem Deteksi Kendaraan ODOL
Jumat, 26 September 2025 -
Bayar PBB di Lampung City Mall Dapat Minyak Goreng Gratis, Ini Jadwalnya
Jumat, 26 September 2025