BMKG: Tiga Wilayah Perairan Lampung Berpotensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

BMKG: Tiga Wilayah Perairan Lampung Berpotensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tiga wilayah perairan di Provinsi Lampung berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga 4 meter pada 15 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB hingga 16 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB.
Peringatan dini gelombang tinggi tersebut dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung melalui akun Instagram resminya, Selasa (15/10/2024).
Dalam keterangannya, gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat, dan Samudera Hindia Barat Lampung.
"Dengan adanya peringatan dini BMKG ini, diimbau agar pemilik jasa pelayaran selalu memperhatikan risiko keselamatan pelayaran,” bunyi pernyataan BMKG.
Bagi perahu nelayan, agar memperhatikan kondisi pelayaran jika kecepatan angin sudah lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Untuk pelayaran menggunakan kapal tongkang, harap memperhatikan risiko keselamatan apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Pada kapal ferry, pentingnya memperhatikan risiko keselamatan apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan bagi kapal kargo atau kapal pesiar, agar memperhatikan kondisi cuaca apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan di Provinsi Lampung akan terjadi pada bulan Oktober 2024.
"Sebagaimana prediksi BMKG Lampung yang telah dipaparkan dalam rapat ekspose perkiraan musim hujan, Provinsi Lampung mulai memasuki awal musim hujan 2024/2025 di bulan Oktober," kata Rudy, Selasa (8/10/2024).
Rudy menjelaskan, puncak musim hujan akan berlangsung selama empat bulan dan diprediksi akan mulai terjadi pada bulan November 2024 hingga Februari 2025 mendatang.
"Untuk masa puncak musim hujan sendiri prediksinya mulai pada November 2024 hingga Februari 2025 mendatang. Dan ini akan berlangsung merata di seluruh daerah se-Provinsi Lampung," katanya.
Ia berharap pemerintah daerah, institusi terkait serta seluruh masyarakat untuk lebih siap, terutama bagi para masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi tinggi terjadinya banjir dan tanah longsor. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan Kampus Inovasi Terbaik Dunia versi WURI Rank 2025 di Korea Selatan
Jumat, 26 September 2025 -
Ini Lima Calon Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Dipanggil DPP untuk Fit and Proper Test
Jumat, 26 September 2025 -
Empat Titik Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Kini Dilengkapi Sistem Deteksi Kendaraan ODOL
Jumat, 26 September 2025 -
Bayar PBB di Lampung City Mall Dapat Minyak Goreng Gratis, Ini Jadwalnya
Jumat, 26 September 2025