BPBD Bandar Lampung Mitigasi Bencana di Pesisir Pantai, Fokus 5 Kecamatan Berisiko Tinggi

Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/10/2024). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung terus memperkuat upaya mitigasi bencana, khususnya untuk mengantisipasi potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah pesisir.
Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, mengungkapkan bahwa fokus mitigasi ditujukan pada lima kecamatan yang paling rentan terhadap bencana, yaitu Kecamatan Panjang, Teluk Betung Selatan (TBS), Teluk Betung Timur (TBT), Teluk Betung Barat (TBB) dan Bumi Waras.
"Langkah strategis telah kami ambil untuk memastikan kesiapan masyarakat di wilayah pesisir. Kami melakukan sosialisasi mengenai tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi dan setelahnya. Ini penting agar masyarakat tidak panik dan tahu cara menyelamatkan diri dengan benar,” kata Wakhidi, Selasa (15/10/2024).
BPBD tidak hanya memberikan informasi teoritis, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam simulasi bencana. Setiap kecamatan memiliki dua lokasi yang ditunjuk sebagai pusat edukasi mitigasi bencana, di mana tim BPBD mengedukasi warga tentang langkah-langkah evakuasi sebelum, saat, dan setelah gempa.
"Setelah memberikan materi edukasi, kami melanjutkan dengan simulasi mitigasi bencana untuk melihat sejauh mana masyarakat memahami langkah-langkah yang harus diambil. Simulasi ini penting agar warga tidak hanya paham teori, tetapi juga terbiasa bertindak cepat saat bencana terjadi,” tambah Wakhidi.
BPBD telah membentuk tim khusus yang bertugas memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Tim ini aktif di lapangan, memastikan setiap warga di wilayah pesisir memiliki pemahaman yang baik mengenai prosedur evakuasi.
"Kami ingin masyarakat di daerah pesisir memiliki kesadaran tinggi tentang risiko bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami. Dengan edukasi dan simulasi rutin, kami berharap mereka lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Langkah ini merupakan upaya BPBD Kota Bandar Lampung dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.
Wakhidi juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
"Mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama. Kami berharap melalui program ini, masyarakat teredukasi dengan baik dan lebih tanggap terhadap ancaman bencana alam,” tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Siap Luncurkan Program Kelas Migran Vokasi di Tahun Ajaran 2025-2026
Minggu, 01 Juni 2025 -
K3S SD Bandar Lampung Dukung Kebijakan Sekolah Gratis untuk Jenjang Pendidikan Dasar
Minggu, 01 Juni 2025 -
MK Putuskan SD-SMP Gratis, DPRD Bandar Lampung Soroti Ketimpangan Pendidikan
Minggu, 01 Juni 2025 -
Desak Impor Tapioka Dihentikan, I Ketut Suwendra: Petani Harus Jadi Tuan Rumah di Negara Sendiri
Minggu, 01 Juni 2025