• Sabtu, 27 September 2025

Pemprov Minta Tambah LPG 3 Kg 21.430 Metrik Ton, Stok Pertalite dan Bio Solar Masih Aman

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08.26 WIB
91

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sophian Atiek. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meminta tambahan kuota Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kilogram sebanyak 21.430 metrik ton (MT) untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, terutama menjelang hari libur nasional dan perayaan hari raya keagamaan serta menekan laju inflasi.

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sophian Atiek mengatakan, usulan penambahan kuota LPG 3 kg tersebut telah disampaikan oleh Pj Gubernur Lampung Samsudin kepada Ditjen Migas Kementerian ESDM.

"Pemprov melalui Pj Gubernur sudah berkirim surat ke Dirjen Migas minta penambahan LPG 3 kilogram sebanyak 21.430 MT," kata Sophian Atiek, pada Selasa (15/10/2024).

Menurut Sophian, usulan penambahan kuota LPG bersubsidi ini dalam rangka mengantisipasi peningkatan permintaan masyarakat saat hari libur nasional dan hari raya keagamaan serta menjaga angka inflasi di Provinsi Lampung.

"Pemprov Lampung pada tahun 2024 sebenarnya telah mengusulkan kuota LPG 3 kg sejumlah 242.559 MT. Namun, kuota yang ditetapkan oleh pemerintah hanya sejumlah 214.391 MT," ujarnya.

Sophian menerangkan, untuk penyaluran LPG 3 kg di Provinsi Lampung sampai dengan tanggal 30 September 2024 sebanyak 164.198 MT atau 76,58 persen dari kuota tahun 2024 sebesar 214.391 MT.

"Atau sudah mencapai 102,11 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan sampai dengan bulan September 2024. Atau terjadi kelebihan mencapai 2,11 persen," katanya lagi.

Sophian melanjutkan, untuk penyaluran bio solar hingga tanggal 30 September 2024 sebanyak 547.750 kilo liter (KL) atau 63,85 persen dari kuota tahun 2024 sebanyak 857.813 KL.

"Atau 85,13 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan sampai dengan bulan September 2024," ujar dia.

Sedangkan untuk penyaluran pertalite sampai dengan tanggal 30 September sebanyak 530.875 KL atau 67,63 persen dari kuota tahun 2024 sebanyak 784.883 KL.

"Atau 90,18 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan sampai dengan bulan September 2024," imbuhnya.

Sophian mengatakan, pihaknya belum berencana untuk mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi baik pertalite maupun bio solar karena stoknya masih mencukupi.

"Untuk bio solar dan pertalite masih aman dan penyalurannya di bawah kuota. Penyaluran 90 persen itu untuk kuota yang harus disalurkan sampai di bulan September, artinya masih sisa 10 persen. Kuota Oktober, November dan Desember masih ada atau belum disalurkan," papar dia.

Ia menegaskan, pendistribusian BBM dan LPG bersubsidi ke kabupaten/kota terus dilakukan pengawasan secara ketat agar bisa tepat sasaran.

"Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan dan membeli sesuai dengan kebutuhan," saran dia.

Sementara Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran sesuai peraturan yang berlaku.

"Pada prinsipnya Pertamina akan mendukung kebijakan yang sudah diamanahkan oleh pemprov dan pemkab untuk kebaikan kemajuan daerah agar BBM bersubsidi dapat tersalurkan ke masyarakat yang berhak," kata dia.

Selain itu, pihaknya sebagai operator yang melaksanakan fungsi pendistribusian BBM ke masyarakat terus memastikan ketersediaan BBM subsidi dan penyaluran BBM dapat berjalan dengan maksimal.

"Kamu terus menghimbau kepada masyarakat agar membeli BBM sesuai peruntukan dan kebutuhan, serta tidak melakukan pengisian berulang dan penimbunan BBM. Jika menemukan indikasi kecurangan, masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135," katanya. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Rabu 16 Oktober 2024, dengan judul "Pemprov Minta Tambah LPG 3 Kg 21.430 Metrik Ton"