Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Program Magister Filsafat Agama Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar webinar internasional bertajuk 'Nusantara Philosophy: Between Sufism and Puritanism' pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Acara ini dihadiri oleh hampir 200 peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara dan menghadirkan empat narasumber terkemuka dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Narasumber yang hadir antara lain Prof. H Dr. Barsihannor M.Ag dari UIN Alauddin Makassar, Dr. Harapandi Dahri Syahrum M.A. dari Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan, Brunei, Reeza Bustami, PhD Cand. dari Universiti Sains Malaysia, serta Dr. Imam Iqbal S.Fil.I M.Si dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Webinar ini dipandu oleh Ketua Program Studi Magister Filsafat Agama, Prof. Dr. H Sudarman M.Ag, dan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN RIL, Prof. H Wan Jamaluddin Z M.Ag PhD.

Dalam sambutannya, Prof. Wan menekankan relevansi tema webinar dengan kondisi moderasi beragama yang menjadi program utama dalam RPJMN dan diamanahkan kepada Kementerian Agama.

Ia menjelaskan bahwa filsafat Nusantara dibangun dari pemikiran dalam dunia Islam, mencerminkan dinamika pemikiran di Asia Tenggara yang seringkali terpolarisasi antara Islam tradisionalis dan modernis.

"Jika kita menelusuri sejarah, akan terlihat polarisasi pemikiran keagamaan di kalangan para fuqaha, filosof, dan ahli tasawwuf," ungkapnya. Prof. Wan juga menjelaskan bagaimana filsafat Islam mengalami dialog dan akulturasi dari era klasik hingga modern.

Direktur Pascasarjana UIN RIL, Prof. Dr. Ruslan A Ghofur M.Si, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi dan digitalisasi kampus. Ia berharap diskusi ini dapat memperkaya perspektif Nusantara, khususnya dalam konteks sufisme dan puritanisme.

Ketua Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (ASAFI), Dr. Kholid Al Walid, menyampaikan apresiasi kepada Prodi Magister Filsafat Agama UIN RIL atas penyelenggaraan webinar ini.

Diskusi berlangsung dinamis, dengan para peserta aktif berinteraksi. Narasumber menyampaikan materi menarik, antara lain Prof. Barsihannor yang membahas 'Unveiling Nusantara Islamic Theosophy', Dr. Harapandi tentang 'Pembelajaran Tasawuf di Brunei Darussalam', dan Reeza Bustami mengenai Sayyid Ahmad ibn Idris.

Wakil Direktur Pascasarjana, Dr. Hj Heni Noviarita M.Si, mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber dan peserta.

Ia berharap diskusi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu keislaman dan menjadi tradisi akademik yang berkelanjutan di Pascasarjana UIN RIL. (*)