Remaja di Kalianda Lamsel Dipalak Diduga Geng Motor, Leher Disayat Pisau

AMZ (17) remaja di Kalianda Lampung Selatan saat mendapatkan perawatan medis usai jadi jadi korban pemalakan dengan kekerasan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang remaja inisial AMZ (17) menjadi
korban pemalakan dan pengeroyokan hingga terluka sayatan pisau pada bagian
leher serta pipi oleh kelompok diduga geng motor saat makan siomay di sekitaran
Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan
(Lamsel), Senin (21/10/2024), sekitar jam 21.00 WIB.
AMZ yang sendirian, tiba-tiba dipegang tangannya oleh salah seorang pelaku
sembari menodongkan senjata tajam jenis pisau kearah leher korban untuk memalak
uang.
Korban pun menyerahkan Rp50 ribu hasil pemberian ibunya, namun pelaku tak
puas dan langsung menggeledah korban lalu mengambil handphone yang ada pada
korban.
Korban berusaha berontak untuk lari dan pisau pelaku mengenai leher serta
pipi korban. Ia pun langsung mengendarai sepeda motor miliknya menuju
kost-kostan temannya.
Selanjutnya, korban diantar temannya dibawa ke ruang IGD RSUD Bob Bazar
Kalianda untuk mendapatkan perawatan serta jahitan pada lukanya.
Mendengar kejadian itu, ibu korban langsung mendatangi rumah sakit lalu
membawa korban melapor ke Polres Lamsel dan pulang kerumah pada Selasa (22/10)
pagi.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin membenarkan
peristiwa kriminal yang menimpa korban AMZ, Senin (21/10) malam.
"Dari laporan korban A, kejadian sekitar jam 21.30 di seputaran Kantor
BKD. Dilaporkan ke Polres Lampung Selatan, Selasa (22/10), jam 01.00 WIB,"
ujar Kapolres, Selasa (22/10).
Menurut Yusriandi, korban mencoba mempertahankan sepeda motor miliknya yang
akan dirampas oleh para pelaku sehingga mengalami luka sayatan senjata tajam.
"Diduga ada 10 Orang yang mendatangi korban, mencoba mengambil sepeda
motor, korban melawan kemudian luka dibagian leher dan pipi akibat sajam,"
urai Kapolres.
Disinggung mengenai pelaku berjumlah 10 orang dan mengendarai 10 sepeda
motor merupakan geng motor, Yusriandi menjawab belum tahu, dan masih didalami. (*)
Berita Lainnya
-
PDI Perjuangan dan PKS Lampung Selatan Usulkan Perubahan AKD DPRD Periode 2024–2029
Senin, 30 Juni 2025 -
DPRD Lampung Selatan Soroti Layanan Publik di Rumah Sakit, Minta RS Bob Bazar Beli Alat Cuci Darah Sendiri
Senin, 30 Juni 2025 -
Warga Terdampak Angin Kencang di Ketapang Lampung Selatan Bakal Dapat Bantuan
Senin, 30 Juni 2025 -
Polisi Autopsi Jenazah yang Ditemukan di Jati Agung Lampung Selatan
Senin, 30 Juni 2025