Nelayan Terjatuh dari Kapal di Lampung Timur Ditemukan Meninggal Dunia
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang nelayan yang dilaporkan terjatuh dari KM Pesona Laut di perairan Wako Kabupaten Lampung Timur, Selasa (29/10/2024). Sayangnya, nelayan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Insiden ini terjadi pada Minggu (27/10/2024) sekitar pukul 01.00 WIB, ketika nelayan yang bernama Agung Saputra (24) terjatuh dari kapalnya saat mencari ikan. Rekan nelayan sempat mencari secara mandiri, namun korban belum juga ditemukan.
Kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor SAR Lampung pada pukul 21.50 WIB. Korban merupakan warga Dusun V RT 019/010 Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya segera mengerahkan 1 tim rescue Pos SAR Bakauheni dan 1 tim rescue dari KN Basudewa untuk melakukan pencarian.
"Tiba di lokasi kejadian tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan yang terdiri dari Polair Lampung Timur, Pos AL Labuhan Maringgai, KSOP dan warga sekitar," jelasnya.
Deden melanjutkan, pencarian dilakukan pada Senin (28/10/2024) pagi dimulai pukul 06.00 WIB. Pencarian menggunakan RIB 02 Lampung dan perahu nelayan dengan luas area pencarian 31,5 Nm atau sekitar 57 km.
Hingga sore hari pencarian belum membuahkan hasil, dan akan dilanjutkan kembali pada Selasa (29/10/2024) pagi.
Sekitar pukul 01.30 WIB pada Selasa (29/10/2024) Tim SAR Gabungan telah menemukan jenazah korban terapung pada koordinat 4°45’54.70’’S - 105°55’38.10’’E Jarak 2.5 Nm arah Utara Barat Laut dari lokasi kejadian.
Selanjutnya tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban menuju rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Koordinator Pos SAR Bakauheni Rezi Kuswara melaporkan penemuan korban tersebut kepada Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah pada kesempatan pertama.
"Nelayan Kuala Penet atas nama Agung Saputra telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan korban langsung dievakuasi menuju rumah duka," ujar Rezi. (*)
Berita Lainnya
-
Kisah Pawang di TNWK Lamtim: Diamuk Gajah Hingga Ngeluh Gaji Tak Sesuai Risiko
Minggu, 08 Desember 2024 -
Kunjungi TNWK, Menhut Raja Juli Antoni Dapati Sejumlah Gajah Sakit
Sabtu, 07 Desember 2024 -
Sepekan Harga Singkong Turun, Petani di Lampung Timur Mengeluh
Jumat, 06 Desember 2024 -
Panitia Tidak Netral, Pilkades di Desa Braja Caka Lampung Timur Ditunda
Kamis, 05 Desember 2024