• Sabtu, 14 Desember 2024

Viral! Siswa SMAN 9 Bandar Lampung Pamer Foto Todong Pistol di Ruang Rapat DPRD Lampung

Senin, 11 November 2024 - 14.04 WIB
1.2k

Foto siswa SMAN 9 Bandar Lampung saat menodongkan pistol di dalam ruang sidang rapat DPRD Provinsi Lampung. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Viral di sosial media sebuah foto seorang siswa SMAN 9 Bandar Lampung pamer foto sambil menodongkan pistol di dalam ruang sidang rapat DPRD Provinsi Lampung pada Sabtu (9/11/2024) lalu.

Atas foto tersebut, netizen menjadi heboh dan banyak menarik perhatian luas dari masyarakat.

Wakahumas SMAN 9 Bandar Lampung, Supeno, membenarkan siswa yang terlihat di dalam foto berinisial A siswa kelas XII 7.

"Benar, itu siswa kami yang pegang pistol mainan di dalam Gedung DPRD Lampung," ujar Supeno, saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2024).

Supeno menegaskan bahwa pistol yang digunakan bukan senjata api asli, melainkan pistol mainan yang bentuknya mirip korek api.

Kendati demikian, foto tersebut tetap menarik perhatian publik lantaran lokasinya berada di ruang sidang DPRD Lampung.

Menurutnya, pihak sekolah tidak mengetahui sebelumnya bahwa para siswa akan melakukan sesi foto di Gedung DPRD Lampung.

"Para siswa ini membuat keputusan secara mandiri dan tanpa sepengetahuan kami," ucapnya.

Ia menjelaskan, foto-foto itu diambil para siswa sebagai bagian dari buku tahunan sekolah (BTS) yang bertujuan untuk kenang-kenangan setelah kelulusan.

Supeno mengatakan pihak sekolah tidak memfasilitasi dan merekomendasikan kegiatan tersebut.

"Semua itu inisiatif siswa dan kami tidak tahu dimana foto-foto itu diambil," jelasnya.

Pasca viral tersebut, lanjut Supeno, orangtua siswa sudah menghubungi pihak sekolah dan meminta maaf. Namun, siswa yang terlibat tidak hadir di sekolah setelah kejadian tersebut.

"Orangtua siswa yang mengunggah foto itu hingga viral do media sosial, tapi mereka sudah minta maaf," imbuhnya.

Guna mencegah kejadian berulang, Supeno mengatakan telah melapor ke kepala sekolah.

"Tahun depan kegiatan pembuatan buku tahunan ini akan kami evaluasi dan kami akan mempertimbangkan untuk menghentikan kegiatan ini agar tidak terulang," pungkasnya. (*)