Tim Nanda-Antonius Pertimbangkan Gugatan ke MK Terkait Administrasi Pilkada Pesawaran

Ketua Tim Pemenangan Nanda Indira dan Antonius, M. Nasir. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tim pemenangan pasangan calon Bupati dan
Wakil Bupati Pesawaran, Nanda Indira dan Antonius, sedang mengkaji kemungkinan
mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pilkada yang telah
disahkan.
Ketua Tim Pemenangan, M. Nasir, menegaskan bahwa peluang untuk mengambil
langkah hukum tersebut masih terbuka. Ia menyebut bahwa saksi dari pasangan
Nanda-Antonius menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi suara
pada rapat pleno KPU Pesawaran.
“Kami hanya ingin memastikan semua proses administrasi berjalan sesuai
aturan,” tegas Nasir saat dimintai keterangan, Kamis (5/12/2024).
Alasan utama pengajuan gugatan, menurut Nasir, bukanlah terkait perolehan
suara ataupun dugaan pelanggaran, melainkan fokus pada keabsahan administrasi pencalonan
pasangan nomor urut 1, Aris Sandi – Supriyanto.
"Kami melihat ada indikasi ketidaksesuaian dalam persyaratan
pencalonan, meskipun KPU dan Bawaslu telah menyatakan pasangan tersebut
memenuhi syarat," tuturnya.
Hingga saat ini, tim masih menanti keputusan dari pasangan Nanda dan
Antonius untuk melanjutkan langkah hukum.
Nasir menegaskan, pasangan calon memiliki hak untuk mengajukan gugatan ke
MK dalam waktu 3×24 jam setelah penetapan hasil oleh KPU. Jika tidak ada
gugatan yang diajukan dalam batas waktu tersebut, hasil Pilkada akan bersifat
final dan mengikat.
Nasir juga menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk menguji aspek
administrasi pencalonan, bukan untuk menggugat hasil suara. Keputusan yang akan
diambil oleh pasangan Nanda-Antonius menjadi kunci penting dalam menentukan
dinamika politik Kabupaten Pesawaran pasca-Pilkada. (*)
Berita Lainnya
-
Sah! Hanan A Rozak Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Golkar Lampung
Minggu, 31 Agustus 2025 -
Dikawal 15 DPD Golkar Kabupaten/Kota, Hanan A Rozak Daftar Calon Ketua Golkar Lampung
Sabtu, 30 Agustus 2025 -
Ardito Wijaya Gabung Golkar, Dinilai sebagai Manuver Politik Menuju Penguasaan Legislatif
Sabtu, 30 Agustus 2025 -
Nasdem Copot Sahroni dari Pimpinan Komisi III DPR
Jumat, 29 Agustus 2025