• Senin, 09 Juni 2025

3,5 Hektar Kebakaran di TPA Bakung Bandar Lampung Berhasil Dipadamkan

Sabtu, 07 Desember 2024 - 17.10 WIB
84

Petugas saat memadamkan api di TPA Bakung. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung -Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Bandar Lampung, yang terjadi sejak Rabu (4/12/2024), akhirnya berhasil dipadamkan pada Jumat (6/12/2024) pukul 18.00 WIB. 

Peristiwa ini melibatkan upaya pemadaman besar-besaran selama 46 jam oleh ratusan petugas pemadam kebakaran. Pada Sabtu (7/12/2024) pagi, kondisi di TPA sudah kembali normal tanpa adanya api maupun asap.  

Kabid Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, Irman Saputra, mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan segala sumber daya untuk memastikan kebakaran ini tidak meluas. 

"Kebakaran yang terjadi di TPA Bakung menghanguskan area seluas kurang lebih 3,5 hektar," ujarnya.  

Meski penyebab pastinya belum diketahui, indikasi sementara menyebutkan bahwa gas metana dari tumpukan sampah menjadi pemicu utama kobaran api.  

"Proses pemadaman memakan waktu cukup lama karena sumber api berasal dari tumpukan sampah yang diduga memicu gas metana, " katanya. 

Sebanyak 229 personel pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi dengan 22 unit mobil pemadam kebakaran. 

"Total air yang digunakan mencapai 172 tangki atau setara 602.000 liter, " terangnya. 

Secara rinci, pada hari pertama Rabu (4/12), 48 tangki air dikerahkan (168.000 liter), disusul 58 tangki (203.000 liter) pada Kamis, dan 66 tangki (231.000 liter) pada Jumat.  

"Proses pemadaman tidak mudah karena area yang terbakar cukup luas, mencapai 3,5 hektar, dengan tumpukan sampah yang terus mengeluarkan asap," lanjut Irman.  

TPA Bakung merupakan salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di Bandar Lampung dengan luas 15 hektar. Setiap harinya, tempat ini menampung sekitar 800-1.000 ton sampah. 

Kebakaran ini bukan pertama kalinya terjadi di TPA Bakung. Pada 13 Oktober 2023, kebakaran serupa melanda area yang lebih luas, mencapai 5 hektar. Saat itu, upaya pemadaman berlangsung selama tujuh hari hingga 20 Oktober 2023, menggunakan 496 tangki air dengan total lebih dari 2 juta liter air. (*)