• Senin, 02 Juni 2025

4,78 Juta Penduduk Lampung Bekerja, Hanya 716.375 Orang Tercover BPJS Ketenagakerjaan

Selasa, 10 Desember 2024 - 10.33 WIB
81

4,78 Juta Penduduk Lampung Bekerja, Hanya 716.375 Orang Tercover BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, hingga Oktober 2024 jumlah pekerja di Provinsi Lampung yang tercover oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan baru sebanyak 716.375 orang, diantaranya 508.956 peserta aktif dan 207.419 peserta non aktif.

Data tersebut dijabarkan melalui website resmi Kemnaker yakni satudata.kemnaker.go.id yang diakses pada Selasa (10/12/2024).

Dijelaskan juga secara rinci untuk kepesertaan aktif antara lain penerima upah 363.502 orang, bukan penerima upah 80.160 orang, dan jasa konstruksi 65.294 orang.

"Jumlah tenaga kerja aktif jaminan sosial tenaga kerja di Lampung untuk laki-laki 370.720 orang, perempuan 138.236 orang,” jelas dalam keterangan tersebut.

Sedangkan kepesertaan non aktif antara lain penerima upah 196.528 orang dan bukan penerima upah 10.891 orang.  

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis menyebut, hingga Agustus 2024 ada sebanyak 4,78 juta penduduk Lampung yang bekerja. Apabila dibandingkan Agustus 2023, penduduk bekerja bertambah sebanyak 89,93 ribu orang.

Berdasarkan status pekerjaan utama, penduduk yang bekerja pada kegiatan informal sebanyak 3,31 juta orang (69,14 persen), dan bekerja pada kegiatan formal sebanyak 1,47 juta orang (30,86 persen).

Terdapat tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak yakni pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 40,57 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 19,63 persen; dan pertambangan dan industri pengolahan sebesar 9,55 persen.

“Penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai, yaitu sebesar 27,87 persen, sementara yang paling sedikit berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar, yaitu sebesar 2,99 persen,” jelas dia, Selasa (5/11/2024).

Selain itu, lanjut Atas, penduduk bekerja masih didominasi tamatan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD) sebesar 35,53 persen.

Sementara penduduk bekerja tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3 sebesar 9,33 persen.  (*)