• Minggu, 29 Juni 2025

Harga Singkong di Lampung Rendah, Budhi Condrowati: Pemerintah Harus Rumuskan Kebijakan Baru

Jumat, 13 Desember 2024 - 14.22 WIB
215

Anggota DPRD Provinsi Lampung, Budi Chondrowati, saat dialog dengan petani singkong kabupaten Mesuji, Kamis, (12/12/2024). Foto : ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Harga singkong di Lampung yang hanya Rp 970 per kilogram sebelum potongan biaya operasional, hal itu membuat petani harus menghadapi pendapatan yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Anggota DPRD Lampung, Budhi Condrowati, menyampaikan bahwa dirinya merasa prihatin dengan kondisi petani singkong saat ini.

"Tangisan mereka para petani tidak bisa dibendung," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini saat dimintai keterangan, Jumat (13/12/2024).

Menurutnya, kebijakan harga minimal Rp900 per kilogram yang dibuat pada 2021 sudah tidak relevan dan pemerintah perlu segera merumuskan kebijakan baru untuk mengatasi permasalahan ini.

Baca juga : Harga Singkong di Lamtim Anjlok, Komisi IV DPR RI: Ada Pemain Impor Sagu dari Luar Negeri

Budhi menjabarkan bahwa dari hasil panen satu hektar lahan dengan produksi 20 ton singkong, berbagai potongan seperti kebijakan pabrik dan biaya angkut membuat pendapatan bersih petani hanya sekitar Rp700 ribu per bulan.

"Bagaimana pendapatan seperti ini bisa memenuhi kebutuhan keluarga, apalagi biaya pendidikan anak," tanyanya.

Ia juga mengkhawatirkan masa depan pertanian di Lampung, khususnya minat generasi muda untuk bertani.

"Jika bertani terus-menerus merugi, tidak heran jika generasi milenial lebih memilih bekerja di sektor lain," tegasnya.

Untuk itu, Budhi mendesak DPRD Lampung segera menggelar rapat besar yang melibatkan semua pihak terkait demi mencari solusi yang konkret.

Sebagai wakil rakyat sekaligus petani, ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan keadilan bagi petani singkong di Lampung.

"Saya akan terus berjuang hingga petani mendapatkan hak yang layak dan sektor pertanian tetap hidup," tutupnya. (*)