53 Ribu Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Bakter Pada Puncak Arus Mudik Nataru

Direktur Utama PT. Bakauheni Terbanggi Besar Toll, I Wayan Mandia, saat dimintai keterangan di gerbang tol Kota Baru, Kamis (19/12/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT. Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB
Toll) memprediksi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan terjadi
pada 27 Desember 2024 dan arus balik akan terjadi pada tanggal 3 Januari 2025.
Direktur Utama PT. Bakauheni Terbanggi Besar Toll, I Wayan Mandia
mengatakan, jika pada puncak arus mudik dan balik tersebut diprediksi sebanyak
52 hingga 53 ribu kendaraan akan melintas di jalan tol ruas Bakter.
"Puncak arus mudik kita perkirakan mulai tanggal 27 Desember dan arus
balik tanggal 3 Januari. Perkiraan kita pada saat puncak arus mudik dan balik
52 hingga 53 ribu kendaraan yang akan melintas di jalan tol Bakter," kata
dia saat dimintai keterangan di gerbang tol Kota Baru, Kamis (19/12/2024).
I Wayan mengatakan jika volume harian kendaraan yang melintas di ruas
Bakter sudah mengalami peningkatan sejak tanggal 15 Desember dengan jumlah
peningkatan mencapai 21,4 persen.
"Sebetulnya peningkatan volume kendaraan sudah mulai dari tanggal 15
kemarin. Rata-rata sudah di 21,4 persen, saat ini rata-rata harian kondisi
normal 11.500 kalau kenaikan di 21 persen maka 13.000 kendaraan,"
tuturnya.
Pada kesempatan tersebut ia memaparkan jika pihak nya telah melakukan
berbagai kesiapan untuk menyambut Nataru. Seperti menambah lima kendaraan
patroli untuk melakukan pengamanan.
"Dari sisi jalan tol sudah siap untuk dilalui dengan kemantapan
jalannya di 98 persen. Kemudian dari sisi layanan kita menambah lima kendaraan
patroli, dari sisi transaksi kita ada 11 gerbang tol ada gerbang tol strategis
yang kemungkinan tingkat kepadatan nya akan naik yaitu di Bakauheni Selatan,
Kota Baru, Natar dan Terbanggi Besar," kata dia.
Guna mengantisipasi tingkat kepadatan tersebut pihak nya akan menambah
mobil raider guna menambah kecepatan transaksi. Selain itu pihaknya juga
menyiapkan top up untuk mengisi kartu pengguna jalan tol jika terjadi
kekurangan saldo.
"Kita juga punya 12 rest area, yang akan menjadi delay sistem di jalur
B kita akan prioritaskan rest area di KM 20B yang bisa menampung 250 kendaraan,
jika terjadi penambahan volume kendaraan nanti kita optimalkan di KM 49B dan
87B," tuturnya.
Selanjutnya untuk fasilitas umum khusus nya toilet semua rest area akan di
buka dan sampai dengan saat ini jumlah toilet lebih dari cukup tinggal
memastikan suplay air bersih nya.
"Untuk BBM kita sudah koordinasi dengan pertamina kita ada rencana
kecukupan stok minimal 2-3 hari kedepan sehingga tidak akan terjadi
kekosongan," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
BEM Unila Desak Pengusutan Dugaan Kekerasan di FEB, Satu Mahasiswa Meninggal
Senin, 02 Juni 2025 -
Abdul Hakim Komit Kawal Pemekaran Kabupaten Hingga Isu Pelayanan Publik di Lampung
Senin, 02 Juni 2025 -
Polemik Harga Singkong, KSO Sucofindo–Surveyor Indonesia Gelar Diskusi Terbatas Bersama PPUKI dan PPTTI
Senin, 02 Juni 2025 -
BEM Unila Minta Gubernur Lampung Ikut Kawal Kekerasan Mahasiswa saat Diksar
Senin, 02 Juni 2025