• Minggu, 08 Juni 2025

Makanan Diduga Penyebab Pengunjung Hotel Novotel Keracunan Negatif Arsen dan Sianida

Kamis, 19 Desember 2024 - 13.11 WIB
176

Kepala UPTD Labkesda Provinsi Lampung, Busyairi Afton. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung melakukan pemeriksaan terhadap 17 jenis makanan yang diduga menjadi penyebab pengunjung Hotel Novotel keracunan.

"Ada lebih kurang 17 jenis makanan yang diperiksa, semua nya makanan yang di konsumsi saat itu," ujar Kepala UPTD Labkesda Provinsi Lampung, Busyairi Afton, saat dimintai keterangan, Kamis (19/12/2024).

Ia mengatakan jika hasil uji laboratorium secara keseluruhan belum keluar. Namun untuk pemeriksaan arsen dan juga sianida hasilnya negatif.

"Secara keseluruhan belum keluar karena ada pemeriksaan yang hasil ujinya sampai 5 hari dan sekarang sedang proses. Tapi pemeriksaan Arsen dan Sianida untuk sampel yang diperiksa hasilnya negatif," kata dia.

Arsen merupakan unsur kimia yang bersifat racun dan dapat ditemukan di alam, seperti dalam tanah, air, dan batuan. Arsen dapat ditemukan dalam produk laut seperti ikan laut. Arsen dapat menyebabkan keracunan yang bersifat akut atau kronis.

Sementara sianida adalah senyawa kimia yang sangat beracun dan dapat mematikan. Sianida dapat berasal dari zat alami dalam beberapa makanan, seperti kacang almond, kacang lima, bayam, rebung, biji buah, dan tapioka.

Seperti diketahui sebanyak 30 karyawan PT. Bukit Pembangkit Innovative yang beralamat di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan diduga keracunan usai mengkonsumsi makanan di Hotel Novotel.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/12/2024) malam, dimana sebanyak 30 pengunjung harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Medika dan 4 diantaranya harus menjalani rawat inap.

Kanit Tipidter Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Ipda Wahyu Hidayat, menjelaskan pihaknya sudah mengambil beberapa sampel diantaranya sisa nasi goreng, makanan laut (sea food), kopi yang disajikan oleh pihak manajemen Hotel Novotel kepada puluhan korban tersebut.

Selain menyantap makanan di Hotel Novotel, Wahyu menjelaskan para korban juga sempat makan di wilayah Lampung Selatan.

"Jadi sebelumnya para korban ini siangnya menyantap nasi kotak katering di Kalianda, Lampung Selatan. Nanti kami cari dan mintai keterangan juga dari pemilik katering itu," ucapnya.

Dalam perkara itu, pihak kepolisian telah memeriksa 2 orang dari manajemen resto Hotel Novotel. (*)