Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polda Lampung menangani sebanyak 1.656 tindak pidana narkoba dan mengamankan sebanyak 2.301 tersangka selama tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika saat acara rilis akhir tahun 2024 di GSG Presisi Polda Lampung, pada Senin (30/12/2024).

Kapolda mengatakan, jumlah kasus narkoba mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 sebanyak 1.401 kasus dan mengamankan 1.864 tersangka.

Helmy mengatakan, barang bukti narkoba yang diamankan selama 2024 terdiri dari ganja 704,6 kilogram, sabu 307,9 kilogram, ekstasi 125.202 butir, tembakau sintetis 1,4 kilogram dan uang Rp347.469.850.000.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023 barang bukti narkoba yang disita terdiri dari ganja 375,2 kilogram, sabu 412,5 kilogram, ekstasi 25.584 butir dan uang Rp34.552.920.000.

Menurut Kapolda, sepanjang 2024 Polda Lampung mampu menyelamatkan 2.443.143 orang dari pengaruh dan bahaya narkoba.

Kapolda mengungkapkan, terdapat perkembangan modus operandi dalam penjualan narkoba. Diantaranya, one stop service dengan menyediakan pembelian takaran kecil, dan fasilitas mudah diakses oleng kalangan menengah kebawah.

Selanjutnya, perdagangan narkoba dikendalikan dari lapas oleh warga binaan dan pelaku memiliki alat komunikasi serta keleluasaan beroperasi.

“Modus ketiga dengan penjualan melalui media sosial (medsos). Ini dilakukan untuk perluasan jaringan peredaran dan memudahkan transaksi narkoba,” jelas Helmy. (*)