Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mempercepat swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo tercapai pada 2027.

Kementerian Pertanian bersama seluruh stakeholder terkait berkomitmen untuk saling bersinergi mewujudkan target swasembada pangan secepat-cepatnya terutama dengan Pemerintah Daerah.

Brigade Pangan merupakan salah satu program strategis yang digagas Kementerian Pertanian untuk mempercepat swasembada pangan nasional. 

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman menyatakan bahwa swasembada pangan tidak bisa terwujud hanya dari Kementerian Pertanian tetapi kerjasama semua pihak. 

“Untuk itu, Kementerian Pertanian membentuk Brigade Pangan sebagai salah satu upaya untuk mempercepat Swasembada Pangan Nasional!” jelas Amran.

Idha Widi Arsanti selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), menjelaskan bahwa Brigade Pangan bertujuan untuk mendukung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani.

“Brigade Pangan lebih dari sekedar program, Brigade Pangan adalah komitmen bersama dalam memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan daerah!” jelas Idha Widi.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Adi Destriadi juga menyatakan bahwa Brigade Pangan adalah Garda Terdepan Pertanian Modern yang melibatkan kaum milenial. 

“Brigade Pangan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, melalui penerapan teknologi modern dengan melibatkan generasi muda yang mencakup pengelolaan OPLAH (Optimasi Lahan Rawa) serta CSR (Cetak Sawah Rakyat) untuk mengintegrasikan pendekatan komunitas dengan teknologi canggih” demikian jelas Adi.

Bapeltan Lampung juga telah menurunkan Tim Pendamping Brigade Pangan di 4 Kabupaten di Provinsi Lampung. Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang dan Mesuji adalah lokasi Brigade Pangan yang ada di bawah Koordinasi Balai Pelatihan Pertanian Lampung.

“Bapeltan Lampung telah menurunkan Tim Pendamping Brigade Pangan dan juga Mentornya. Mentor yang merupakan Widyaiswara Bapeltan Lampung yang kami tugaskan adalah Ahmad Suryanto dan Pradoto Hutomo,” lanjut Adi.

Adi juga menjelaskan bahwa Ahmad Suryanto menjadi mentor di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur sedangkan Pradoto Hutomo yang juga merupakan Widyaiswara Bapeltan Lampung menjadi mentor di Kabupaten Tulang Bawang dan Mesuji.

“Kami benar- benar mengharapkan dengan adanya pendamping dan mentor Brigade Pangan ini dapat memberikan kontribusi dalam percepatan swasembada pangan,” demikian Adi menutup pembicaraan. (*)