Kementerian Pertanian Bersama Pemerintah Daerah Lampung Bahas Solusi Masalah Bidang Pertanian

Kementerian Pertanian Bersama Pemerintah Daerah Lampung Bahas Solusi Masalah Bidang Pertanian. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mempercepat swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo tercapai pada 2027.
Kementerian Pertanian bersama seluruh stakeholder terkait berkomitmen untuk saling bersinergi mewujudkan target swasembada pangan secepat-cepatnya terutama dengan Pemerintah Daerah.
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman menyatakan bahwa swasembada pangan tidak bisa terwujud hanya dari Kementerian Pertanian tetapi kerjasama semua pihak.
“Bapak Presiden Prabowo telah memerintahkan untuk swasembada pangan secepat-cepatnya. Ini tidak bisa terwujud hanya dari kementerian pertanian saja, tetapi harus ada kerjasama semua pihak!” tegas Amran pada kunjungannya ke Provinsi Lampung pada 16/ 11 lalu.
Amran juga menggarisbawahi permasalahan permasalahan yang dihadapi petani dan peternak Lampung dalam mewujudkan target swasembada pangan. Diantaranya harga daging sapi, impor bakalan sapi, irigasi, pupuk dan harga ubi kayu yang rendah.
Hal ini juga menjadi perhatian Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menggarisbawahi masalah masalah tersebut. Idha Widi menekankan salah satu permasalahan, yaitu ketersediaan air merupakan salah satu masalah yang sangat penting bagi pencapaian swasembada pangan khususnya beras.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung yang merupakan salah satu UPT Kementerian Pertanian di Provinsi Lampung semakin giat mengupayakan untuk mencapai target swasembada, antara lain dengan mengidentifikasi dan mencari solusi terhadap permasalahan- permasalahan yang dihadapi di lapangan.
Kepala Bapeltan Lampung, Adi Destriadi hadir di Mahan Agung pada Sabtu, 28 Desember lalu guna membahas permasalahan yang dihadapi dalam mewujudkan target swasembada dan upaya upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
“Kami hadir guna membahas permasalahan penting yang dihadapi petani. Agenda diskusi ini membahas tentang jaringan irigasi, distribusi pupuk subsidi, pemberdayaan penyuluh pertanian, penyediaan bibit unggul, swasembada kopi, budidaya perikanan, ketersediaan pangan dan harga pangan di Provinsi Lampung!” jelas Adi Destriadi.
Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Lampung, Samsudin dihadiri oleh seluruh Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung dan Kepala Instansi Vertikal di Provinsi Lampung.
Hadir juga Plt Setjen Kementerian Pertanian, Kepala Badan BSIP, Sekretaris Direktorat Jendral Tanaman Pangan, Direktur Pupuk Indonesia dan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian.
Dalam rapat ini, terdapat 10 permasalahan yang harus segera diatasi bersama oleh semua stakeholder di Provinsi Lampung. Peningkatan Jaringan Irigasi menjadi permasalahan utama disusul oleh Distribusi Pupuk Subsidi, Pendayagunaan Penyuluh Pertanian, Penyediaan Bibit Unggul, Swasembada Kopi, Perikanan Budidaya, Ketersediaan Pangan di Masyarakat, Peternakan, Potensi Hutan dalam Mendukung Ketersediaan Pangan, Harga Pangan, Infrastruktur Jalan dan Masalah Sampah. (*)
Berita Lainnya
-
Pembangunan GOR Siger Tahap ll Dianggarkan Rp 5 Miliar, Target Rampung Akhir Tahun 2025
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pemprov Lampung Buka Seleksi Terbuka JPTP Kepala Biro Kesra, Berikut Jadwalnya
Selasa, 08 Juli 2025 -
PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat
Selasa, 08 Juli 2025 -
BI Lampung Ungkap Tiga Kendala Utama Pemda Kembangkan Elektronifikasi Transaksi
Selasa, 08 Juli 2025