• Rabu, 09 Juli 2025

Komnas PA Bandar Lampung Terima 77 Pengaduan Kasus Terkait Anak Sepanjang 2024, Paling Banyak dari Dunia Pendidikan

Selasa, 31 Desember 2024 - 15.53 WIB
71

Ketua Komnas PA Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa, dalam konferensi pers, Selasa (31/12/2024). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung -Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Bandar Lampung mencatat 77 kasus pengaduan terkait anak sepanjang tahun 2024. 

Hal itu diungkapkan Ketua Komnas PA Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa, dalam konferensi persnya, Selasa (31/12/2024). 

Apriliandi menyampaikan bahwa dari total 77 kasus pengaduan tersebut kategori kasus tertinggi berasal dari dunia pendidikan, seperti permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), penahanan ijazah siswa, hingga persoalan akses pendidikan anak, yang mencapai 29 kasus.  

“Kasus-kasus ini mencerminkan perlunya perhatian serius terhadap keadilan akses pendidikan bagi anak-anak,” ujarnya. 

Selain itu, kasus pencabulan terhadap anak juga menjadi perhatian serius, dengan jumlah laporan mencapai 16 kasus. 

"Adapun kasus lain yang masuk dalam pengaduan mencakup sengketa hak anak, bullying, dan kekerasan fisik maupun emosional, " jelasnya. 

Selama lima tahun terakhir, Komnas PA mencatat 235 kasus kekerasan terhadap anak, dengan kategori tertinggi adalah kasus pencabulan. Ahmad Apriliandi berharap agar kasus-kasus seperti ini tidak terus meningkat.  

“Kami menginginkan angka kekerasan terhadap anak menurun, bahkan tidak lagi terjadi di masa depan. Pengaduan ini diharapkan menjadi jalan bagi masyarakat untuk melaporkan kekerasan terhadap anak, sehingga setiap anak di Bandar Lampung bisa terlindungi hak-haknya,” tambahnya.  

Komisioner Pemantauan Hak Anak Komnas PA Bandar Lampung, Ahmad Yani, menilai naiknya angka laporan kekerasan disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hak anak.  

“Dulu, beberapa tindakan dianggap wajar, namun kini masyarakat mulai memahami bahwa hal-hal tersebut termasuk kekerasan atau pelecehan. Hal ini menunjukkan adanya pencerahan di masyarakat,” jelas Ahmad Yani.  

Ahmad Yani menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan orang tua, dalam menekan angka kekerasan terhadap anak di Bandar Lampung. 

“Harapan kami, dengan meningkatnya kesadaran, tingkat kekerasan terhadap anak di kota ini dapat diminimalkan,” tutupnya.  (*)