• Sabtu, 05 Juli 2025

Program Makan Bergizi Gratis di Bandar Lampung Ditaksir Habiskan Rp 54 Miliar

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15.08 WIB
9

Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bandar Lampung dijadwalkan pada Maret 2025. Diperkirakan habiskan anggaran mencapai Rp 54 miliar.

Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah mengatakan saat ini program makan bergizi gratis sedang dalam tahap persiapan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

"Hari ini BGN sedang dalam tahapan memperifikasi para pihak yang mendaftar untuk menyediakan dapur umum. Selain itu sedang dalam tahap rekrutmen ASN dan Relawan makan bergizi gratis," jelasnya saat diwawancarai, Senin (10/02/2025).

Asroni menjelaskan, BGN memiliki standar khusus untuk tempat yang layak sebagai dapur umum. Mulai dari ketersediaan ruangan hingga gudang yang diperuntukkan untuk menampung pasokan logistik.

Ia memperkirakan, untuk di Kota Bandar Lampung membutuhkan sebanyak 60 dapur umum.

"Jadi Bandar Lampung untuk TK, SD dan SMP diperkirakan membutuhkan 60 dapur umum. Belum termasuk SMA dan SMK hingga Ponpes," jelas Asroni.

Menurutnya, satu dapur umum akan menampung atau menyediakan makan bergizi gratis untuk 2.500-3.000 siswa.

"Jadi berdasarkan jumlah siswa di Bandarlampung (TK, SD, SMP) per dapur umum akan menyediakan MBG untuk 2.500-3.000 siswa. Terkait dapur umum ini juga tidak bisa sembarangan dan harus berdasarkan jumlah siswa," kata dia.

Asroni menjelaskan, pembuatan satu dapur umum ditaksir mencapai Rp 800-Rp 900 Juta. Anggaran ini diperuntukkan untuk sewa tempat dan perlengkapan MBG, dll.

"Nanti pihak yayasan ataupun perusahaan yang mengelola dapur umum menyediakan terlebih dahulu dan selanjutnya biayanya akan digantikan oleh pemerintah," ujarnya.

Dengan begitu, dari perkiraan anggaran sebesar Rp 900 juta per dapur umum. Sementara di Kota Bandar Lampung membutuhkan 60 dapur umum, maka anggarannya ditaksir mencapai Rp 54 miliar.

Anggaran ini belum termasuk untuk pembuatan dapur umum untuk menyediakan makan bergizi gratis siswa SMA, SMK hingga Pondok Pesantren. (*)