Diduga Sakit Hipertensi, Lansia di Balik Bukit Lambar Ditemukan Tewas Membusuk

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Seorang kakek bernama Sunarto Bin Warsidi (63) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di sebuah gubuk area perkebunan kopi, pemangku Limau Kunci, Pekon (Desa) Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit.
Penemuan mayat tersebut terjadi pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 06:00 WIB, saat ditemukan kondisi tubuh pria renta itu sudah dalam kondisi membusuk, diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari sebelumnya.
Peratin (Kepala Desa) Padang Cahya, Muzarni mengatakan, Korban pertama kali ditemukan tetangganya yakni, Rifjon (50) dan Marsudi (31), dari keterangan saksi korban tidak terlihat melakukan aktivitas berkebun beberapa hari terakhir.
Karena keduanya merasa curiga, mereka mencoba mendatangi gubuk korban, saat berada di gubuk korban tercium bau busuk, sehingga mereka inisiatif untuk mendobrak pintu rumah korban karena khawatir terhadap korban.
"Kecurigaan ini mendorong mereka untuk memeriksa kondisi korban, tiba di gubuk, mereka mencium bau menyengat dan mendobrak pintu, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, berbaring telentang di depan kamar," kata dia.
Setelah melihat kondisi korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia, keduanya melaporkan hal tersebut ke aparat pekon yang langsung di tindaklanjuti melalui Bhabinkamtibmas pekon setempat agar dilakukan evakuasi.
Kapolsek Balik Bukit, Iptu Sabtudin, menambahkan pihaknya bersama tim Satreskrim Polres Lambar telah mendatangi TKP serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan pihak keluarga, jenazah korban sudah dievakuasi.
“Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat hipertensi yang diduga menjadi penyebab kematiannya," ujarnya
"Proses evakuasi berjalan kondusif, dan keluarga menolak dilakukan autopsi, sehingga jenazah langsung dimakamkan, semoga keluarga korban diberi ketabahan atas apa yang terjadi terhadap korban," pungkasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Puskesmas Balik Bukit Harjunadi, menyampaikan hasil pemeriksaan medis, korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar 72 jam sebelum ditemukan. Tidak ada indikasi kekerasan, dan kondisi tubuh menunjukkan tanda-tanda alami akibat penyakit yang diderita.
"Dilihat dari kondisi jenazah, korban diperkirakan meninggal sekitar tiga hari lalu, dari pemeriksaan luar yang kami lakukan bersama tim inafis Polres Lambar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, sehingga disimpulkan korban meninggal karena sakit," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Masyarakat Tuntut Kepastian Pembangunan Jaringan Listrik Dua Desa di Suoh Lambar
Rabu, 12 Februari 2025 -
DPRD Minta Pemkab Lambar Prioritaskan Perbaikan Bak Penampungan Air PDAM Limau Kunci di Kebun Tebu
Rabu, 12 Februari 2025 -
Nukman Minta Kades dan Sekolah di Lambar Bentuk Satgas Penanganan Kenakalan Remaja
Rabu, 12 Februari 2025 -
Masyarakat Lumbok Seminung Minta Pemkab Prioritaskan Pembangunan Jalan dan Fasilitas Pendidikan
Selasa, 11 Februari 2025