Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang tergabung dalam Kelompok 178 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Kegiatan KKN berlangsung selama satu bulan, mulai tanggal 4 Januari hingga 4 Februari 2025. Kelompok KKN 178 ITERA hadir di Desa Serdang dengan semangat pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan inovasi berbasis ilmu pengetahuan.

Ketua Kelompok KKN 178 ITERA, Alfan Syurgandi pada Minggu (2/2/2025), menerangkan bahwa dalam program KKN ini, mereka mengusung tiga program utama yang dirancang untuk mendukung kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Desa Serdang.

Program-program tersebut antara lain: Djampie Boemi Serdang (Peremajaan dan optimalisasi kebun TOGA), Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Tani Sekam Padi Menjadi Produk Unggulan Briket, dan Menciptakan Hidup Sehat dengan Lubang Resapan Biopori dan Kompos untuk Lingkungan yang Lebih Baik.

Sebagai bagian dari konsep 'Back to Nature', Kelompok KKN 178 yang dipimpin oleh Charisa N. Sitindaon mengajak masyarakat untuk kembali memanfaatkan bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar.

Edukasi yang diberikan mencakup penataan kebun TOGA menjadi tiga zona (apotek hidup, warung hidup, dan bahan pangan), cara menanam, merawat, serta mengolah TOGA menjadi produk bernilai tambah yang berpotensi menjadi sumber usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bagi warga Desa Serdang.

Dalam kesempatan ini, Charisa juga memperkenalkan enam varian produk jamu inovatif dari Djampie Boemi Serdang, yaitu:

1. Laras: Jamu relaksasi yang membantu meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur.
2. Bhumi: Ramuan herbal untuk membantu meredakan perut kembung dan mual.
3. Dedes: Minuman herbal yang menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan energi.
4. Andre: Jamu yang difokuskan untuk meningkatkan stamina dan vitalitas.
5. Siti: Racikan herbal yang membantu pencernaan dan menjaga kesehatan hati.
6. Jene: Minuman kesehatan untuk detoksifikasi tubuh dan memperbaiki metabolisme.

Kelompok KKN 178 juga memperkenalkan teknologi lubang biopori sebagai solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan daya serap tanah, kesuburan lahan, dan mengurangi risiko banjir.

Manfaat dari lubang biopori antara lain: meningkatkan kesuburan tanah, menghasilkan pupuk organik, menjaga ketersediaan air tanah, dan mencegah banjir dengan mempercepat peresapan air hujan.

Alfan menambahkan, Kelompok KKN 178 juga turut mendukung peresmian Integrasi Layanan Primer (ILP) di Desa Serdang, yang diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat di desa tersebut.

Dengan berakhirnya rangkaian program kerja utama dan tambahan, mereka berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Desa Serdang, baik dalam aspek lingkungan, pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan.

Kepala Desa Serdang, Supriyono,  menyambut baik adanya Program KKN ITERA yang turut membangun desa mereka, khususnya dengan penerapan inovasi lubang biopori sebagai usaha preventif bencana banjir.

"Dengan semakin banyaknya lubang biopori yang dibuat di sekitar lingkungan kami, air hujan dapat lebih cepat meresap ke dalam tanah, mengurangi risiko genangan, dan meningkatkan kesuburan tanah. Inisiatif ini benar-benar memberikan manfaat besar bagi keberlanjutan lingkungan kami,” ujar Supriyono saay dimintai keterangan.

Kepala Dusun 3B Desa Serdang, Misno berterima kasih kepada anak-anak kami dari KKN ITERA yang telah menggagas dan melaksanakan program ini demi kesejahteraan dan kelestarian lingkungan desa. 

"Kami berharap program-program inovatif ini dapat terus berjalan dan berkembang, sehingga semakin banyak warga yang terlibat dan merasakan manfaatnya.” tambahnya.

Berikut Personel LengkapTim KKN ITERA 178 :

1. AlfanSyurgandi - koordinator kelompok / ketua kelompok
2. Charisa Nabirawati Sitindaon - koordinator acara
3. Chelcie C. Manurung - sekretaris
4. Meutia Puspa Sutendi - bendahara
5. Reza Febrian Putra - operasional
6. Adillah Yensil - operasional
7. Fajriyani Adinda - design kreatif
8. Hanif Ridho Abdillah - humas
9. Zaharani Putri Ramadhani - publikasi dan dokumentasi. (*)