• Rabu, 09 Juli 2025

Dua Sekolah Gagal Input Data PDSS, Disdikbud Lampung Pastikan Kemendikti Siap Bantu

Selasa, 11 Februari 2025 - 13.58 WIB
122

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, telah memanggil dua sekolah terkait dengan gagalnya mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ke sejumlah Perguruan Tinggi Negri (PTN).

Thomas mengatakan, pihak sekolah yang dipanggil yaitu SMA Negeri Sumberejo dari Kabupaten Tanggamus, dan SMA Pelita Bangsa di Kota Bandar Lampung dipertemukan dengan pihak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Saya sudah panggil beberapa pihak sekolah, mereka sudah menjelaskan pada proses input memang sudah di lakukan dan terjadi trouble pada sistem maupun waktu sehingga data yang mereka masukkan tidak menyeluruh sehingga digagalkan secara total," ujar Thomas saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Selasa (11/2/25).

Thomas menghimbau, atas kegagalan input data ini agar tidak terulang kembali, karena dapat merugikan para siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.

"Saya bilang ini adalah pelajaran buat kita ini koreksi, agar supaya kedepan tidak terulang lagi," bebernya.

Dia menjelaskan, pihak Kementerian telah berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan tersebut.

"Tadi juga saya mengundang Kemendikti Alhamdulillah mereka terbuka untuk membantu prosesnya masih ada. Kemendikti sudah minta data agar bagaimana itu bisa diinput lagi. Mereka komitmen untuk membantu agar prosesnya baik, kalau saya lihat ada keseriusan untuk membantu kita," jelasnya.

Thomas menerangkan, pihaknya sudah menghimbau kepada berbagai sekolah agar apabila mengalami kendala yang sama dapat melapor kepada pihak dinas.

"Saya sudah menginformasikan kepada sekretaris untuk menyampaikan kepada para kepala sekolah untuk coba koordinasi dengan kita kalau ada murid belum daftar SNBP," katanya.

Sementara Kepala SMA Pelita David Oktavianus mengatakan, pihaknya bukan mengalami keterlambatan.

"Kalau SMA pelita bangsa itu mengalami kendala teknis jadi bukan soal keterlambatan. Kita mencoba menginput nilai itu berhasil di 3 nama, entah kenapa kenapa di 4 nama itu sistem menolak, setelah itu kita coba batalkan finalisasi dan sistem meminta untuk memilih mata pelajaran secara sistem," katanya.

"Jadi di tempat kita antusiasme kurang, dari 15 kuota itu hanya 4 yang berminat. Jadi kendala ini sudah diminta komunikasi ke orang tua murid dan secara prinsip menerima akan mengikuti SNBT. Saya kira ini tidak jadi persoalan," sambungnya.

Dia juga mengatakan, terdapat perbedaan proses PDSS SNBP tahun ini dengan tahun lalu yaitu adanya keterlibatan pihak siswa.

"Jadi perbedaannya dari tahun lalu itu semua dari sekolah yang mengisikan, tapi ini ada keterlibatan siswa juga harus ikut membuat akun begitu," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, proses finalisasi PDSS untuk SNBP kesejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengalami sejumlah kendala.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Lampung Hendra Putra menyebut ada dua sekolah yang melaporkan permasalahan dalam pendaftaran, yakni SMA Negeri Sumberjo dari Kabupaten Tanggamus, dan SMA Pelita Bangsa di Kota Bandar Lampung.

"SMA Pelita Bangsa tidak terlalu mengalami kendala serius karena sebagian besar siswanya lebih memilih kuliah di perguruan tinggi swasta. Namun, tetap ada sekitar delapan siswa yang ingin masuk PTN melalui jalur PDSS SNBP, sehingga sekolah tetap harus memastikan proses pendaftaran berjalan dengan baik," ujarnya saat dimintai keterangan, Senin, 10 Februari 2025. (*)