Dua Sekolah Gagal Input Data PDSS, Disdikbud Lampung Pastikan Kemendikti Siap Bantu

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Yudha/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung -
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Lampung, Thomas
Amirico, telah memanggil dua sekolah terkait dengan gagalnya mengisi Pangkalan
Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi
(SNBP) ke sejumlah Perguruan Tinggi Negri (PTN).
Thomas mengatakan, pihak sekolah
yang dipanggil yaitu SMA Negeri Sumberejo dari Kabupaten Tanggamus, dan SMA
Pelita Bangsa di Kota Bandar Lampung dipertemukan dengan pihak Kementerian
Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.
"Saya sudah panggil beberapa
pihak sekolah, mereka sudah menjelaskan pada proses input memang sudah di
lakukan dan terjadi trouble pada sistem maupun waktu sehingga data yang mereka
masukkan tidak menyeluruh sehingga digagalkan secara total," ujar Thomas
saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Selasa (11/2/25).
Thomas menghimbau, atas kegagalan
input data ini agar tidak terulang kembali, karena dapat merugikan para siswa
yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.
"Saya bilang ini adalah
pelajaran buat kita ini koreksi, agar supaya kedepan tidak terulang lagi,"
bebernya.
Dia menjelaskan, pihak Kementerian
telah berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan tersebut.
"Tadi juga saya mengundang
Kemendikti Alhamdulillah mereka terbuka untuk membantu prosesnya masih ada.
Kemendikti sudah minta data agar bagaimana itu bisa diinput lagi. Mereka
komitmen untuk membantu agar prosesnya baik, kalau saya lihat ada keseriusan
untuk membantu kita," jelasnya.
Thomas menerangkan, pihaknya
sudah menghimbau kepada berbagai sekolah agar apabila mengalami kendala yang
sama dapat melapor kepada pihak dinas.
"Saya sudah menginformasikan
kepada sekretaris untuk menyampaikan kepada para kepala sekolah untuk coba
koordinasi dengan kita kalau ada murid belum daftar SNBP," katanya.
Sementara Kepala SMA Pelita David
Oktavianus mengatakan, pihaknya bukan mengalami keterlambatan.
"Kalau SMA pelita bangsa itu
mengalami kendala teknis jadi bukan soal keterlambatan. Kita mencoba menginput
nilai itu berhasil di 3 nama, entah kenapa kenapa di 4 nama itu sistem menolak,
setelah itu kita coba batalkan finalisasi dan sistem meminta untuk memilih mata
pelajaran secara sistem," katanya.
"Jadi di tempat kita
antusiasme kurang, dari 15 kuota itu hanya 4 yang berminat. Jadi kendala ini
sudah diminta komunikasi ke orang tua murid dan secara prinsip menerima akan
mengikuti SNBT. Saya kira ini tidak jadi persoalan," sambungnya.
Dia juga mengatakan, terdapat
perbedaan proses PDSS SNBP tahun ini dengan tahun lalu yaitu adanya
keterlibatan pihak siswa.
"Jadi perbedaannya dari
tahun lalu itu semua dari sekolah yang mengisikan, tapi ini ada keterlibatan
siswa juga harus ikut membuat akun begitu," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, proses
finalisasi PDSS untuk SNBP kesejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengalami
sejumlah kendala.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala
Sekolah (MKKS) Lampung Hendra Putra menyebut ada dua sekolah yang melaporkan
permasalahan dalam pendaftaran, yakni SMA Negeri Sumberjo dari Kabupaten
Tanggamus, dan SMA Pelita Bangsa di Kota Bandar Lampung.
"SMA Pelita Bangsa tidak
terlalu mengalami kendala serius karena sebagian besar siswanya lebih memilih
kuliah di perguruan tinggi swasta. Namun, tetap ada sekitar delapan siswa yang ingin
masuk PTN melalui jalur PDSS SNBP, sehingga sekolah tetap harus memastikan
proses pendaftaran berjalan dengan baik," ujarnya saat dimintai
keterangan, Senin, 10 Februari 2025. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Saburai Jalin Kerja Sama Strategis dengan Unila untuk Tingkatkan SDM
Rabu, 09 Juli 2025 -
Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Branti Raya Natar, Sopir Luka Parah
Rabu, 09 Juli 2025 -
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dengan Daerah, Pengamat: Masa Jabatan DPRD Bisa di PAW Bukan Diperpanjang
Rabu, 09 Juli 2025 -
Laka Lantas di Panjang, Mobil Truk Seruduk Motor, Satu Korban Luka
Rabu, 09 Juli 2025