• Kamis, 10 Juli 2025

Efisiensi Dinas BMBK Lampung Capai 17 Miliar, Kegiatan Infrastruktur Tak Terdampak

Kamis, 13 Februari 2025 - 13.30 WIB
108

Kabid Bina Program Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Abdillah, saat dimintai keterangan, Kamis (13/2/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung mengalami efisiensi anggaran pada APBD tahun 2025 yang nilainya mencapai Rp17 miliar.

Kabid Bina Program Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Abdillah mengatakan, jika efisiensi anggaran tersebut dilakukan untuk kegiatan yang bersifat seremonial.

"Hampir semua dinas memang terkena dampak dari efisiensi anggaran, BMBK salah satu OPD yang terdampak. Ada kurang lebih sekitar Rp17 miliar yang terdampak," katanya saat dimintai keterangan, Kamis (13/2/2025).

Menurutnya, program kegiatan utama yang paling terdampak adalah belanja alat tulis kantor (ATK) yang mencapai 90 persen, perjalanan dinas, kegiatan makan minum, rapat hingga pengadaan.

"Kegiatan yang paling utama ATK yang dipotong 90 persen, cetak, perjalanan dinas, makan minum dan rapat. Ada beberapa program yang akan disesuaikan kembali dan akan kita koordinasi dengan Bappeda," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut ia mengungkapkan jika efisiensi anggaran yang terjadi di Dinas BMBK tidak terdampak ke paket kegiatan perbaikan jalan yang telah direncanakan.

"Alhamdulillah tidak ada pengurangan dari nilai paket kegiatan di tahun 2025 ini. Jadi tidak terdampak untuk pembangunan, efisiensi itu hanya terkait dengan kegiatan seremonial atau administrasi umum," ungkapnya.

Menurutnya pada tahun 2025 ini total pagu anggaran di Dinas BMBK senilai Rp773 miliar dan yang difokuskan untuk paket jalan dan jembatan nilainya sekitar Rp500 miliar.

"Sisanya untuk pendukung seperti jasa konsultasi, supervisi pengawasan dan sebagian untuk tunda bayar yang sudah kita anggarkan di APBD murni, kemudian pemeliharaan rutin UPTD," ungkapnya.

Menurutnya pada tahun ini terdapat 52 paket perbaikan jalan dengan nilai Rp450 miliar dan 21 paket jembatan dengan nilai Rp49 miliar.

"Ini tidak mengalami penurunan malah ada peningkatan sedikit dari tahun lalu, karena tahun lalu itu dengan APBD perubahan Rp550 miliar sementara sekarang di murni Rp770 miliar," kata dia.

Menurutnya beberapa kegiatan yang akan di tangani pada tahun ini yaitu rigid, fleksibel dan beberapa ruas di tangani dengan base.

"Lubang yang masih parah akan kita base semua tahun ini. Jadi sebagian pakai pengerasan rigid atau fleksibel dan sebagian pakai base sehingga untuk akses masyarakat bisa lancar walaupun belum ditutup dengan pengerasan," imbuhnya.

Beberapa ruas jalan yang akan di tangani tahun ini berada di Lampung Tengah, Pringsewu, Kalirejo, Kalirejo - Bangun Rejo, Padang Ratu - Kali Rejo.

"Ada juga di Jabung - Simpang Pelabuhan Maringgai dan Bandar Abung. Sehingga harapan nya arus lalulintas yang padat sudah tidak ada lobang yang mengganggu," katanya lagi.

Menurutnya beberapa paket pekerjaan akan di lakukan tender di akhir Februari ini dan yang lainnya di bulan Maret.

"Ruas utama ini akan kita percepatan sehingga harapannya saat sebelum lebaran sudah di tangani dan saat lebaran sudah tidak ada lubang jalan lagi," tutupnya. (*)