Efisiensi Dinas BMBK Lampung Capai 17 Miliar, Kegiatan Infrastruktur Tak Terdampak

Kabid Bina Program Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Abdillah, saat dimintai keterangan, Kamis (13/2/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Bina Marga
dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung mengalami efisiensi anggaran pada
APBD tahun 2025 yang nilainya mencapai Rp17 miliar.
Kabid Bina Program Dinas BMBK Provinsi Lampung,
M. Abdillah mengatakan, jika efisiensi anggaran tersebut dilakukan untuk
kegiatan yang bersifat seremonial.
"Hampir semua dinas memang terkena dampak
dari efisiensi anggaran, BMBK salah satu OPD yang terdampak. Ada kurang lebih
sekitar Rp17 miliar yang terdampak," katanya saat dimintai keterangan,
Kamis (13/2/2025).
Menurutnya, program kegiatan utama yang paling
terdampak adalah belanja alat tulis kantor (ATK) yang mencapai 90 persen,
perjalanan dinas, kegiatan makan minum, rapat hingga pengadaan.
"Kegiatan yang paling utama ATK yang
dipotong 90 persen, cetak, perjalanan dinas, makan minum dan rapat. Ada
beberapa program yang akan disesuaikan kembali dan akan kita koordinasi dengan
Bappeda," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut ia mengungkapkan jika efisiensi
anggaran yang terjadi di Dinas BMBK tidak terdampak ke paket kegiatan perbaikan
jalan yang telah direncanakan.
"Alhamdulillah tidak ada pengurangan dari
nilai paket kegiatan di tahun 2025 ini. Jadi tidak terdampak untuk pembangunan,
efisiensi itu hanya terkait dengan kegiatan seremonial atau administrasi
umum," ungkapnya.
Menurutnya pada tahun 2025 ini total pagu
anggaran di Dinas BMBK senilai Rp773 miliar dan yang difokuskan untuk paket
jalan dan jembatan nilainya sekitar Rp500 miliar.
"Sisanya untuk pendukung seperti jasa
konsultasi, supervisi pengawasan dan sebagian untuk tunda bayar yang sudah kita
anggarkan di APBD murni, kemudian pemeliharaan rutin UPTD," ungkapnya.
Menurutnya pada tahun ini terdapat 52 paket
perbaikan jalan dengan nilai Rp450 miliar dan 21 paket jembatan dengan nilai
Rp49 miliar.
"Ini tidak mengalami penurunan malah ada
peningkatan sedikit dari tahun lalu, karena tahun lalu itu dengan APBD
perubahan Rp550 miliar sementara sekarang di murni Rp770 miliar," kata
dia.
Menurutnya beberapa kegiatan yang akan di tangani
pada tahun ini yaitu rigid, fleksibel dan beberapa ruas di tangani dengan base.
"Lubang yang masih parah akan kita base
semua tahun ini. Jadi sebagian pakai pengerasan rigid atau fleksibel dan
sebagian pakai base sehingga untuk akses masyarakat bisa lancar walaupun belum
ditutup dengan pengerasan," imbuhnya.
Beberapa ruas jalan yang akan di tangani tahun
ini berada di Lampung Tengah, Pringsewu, Kalirejo, Kalirejo - Bangun Rejo,
Padang Ratu - Kali Rejo.
"Ada juga di Jabung - Simpang Pelabuhan
Maringgai dan Bandar Abung. Sehingga harapan nya arus lalulintas yang padat
sudah tidak ada lobang yang mengganggu," katanya lagi.
Menurutnya beberapa paket pekerjaan akan di
lakukan tender di akhir Februari ini dan yang lainnya di bulan Maret.
"Ruas utama ini akan kita percepatan
sehingga harapannya saat sebelum lebaran sudah di tangani dan saat lebaran
sudah tidak ada lubang jalan lagi," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Wiyadi Ajak Warga Kemiling Teguhkan Pancasila di Tengah Derasnya Arus Globalisasi
Kamis, 10 Juli 2025 -
17 Desa di Lampung Masuk Kategori Sangat Tertinggal
Kamis, 10 Juli 2025 -
Tarif Impor AS 32 Persen Ancam Ekspor RI, Kadin Lampung: Saatnya Indonesia Ambil Alih Rantai Pasok Dunia
Kamis, 10 Juli 2025 -
Jalan Kedua Menuju Ijazah: Pendaftaran Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C Masih Dibuka Hingga Akhir Juli 2025
Kamis, 10 Juli 2025