• Kamis, 10 Juli 2025

Waktu Pelunasan Biaya Haji Tahap Pertama 14 Februari - 14 Maret 2025

Jumat, 14 Februari 2025 - 14.43 WIB
240

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kementerian Agama kantor wilayah Lampung, Ansori F Citra, saat dimintai keterangan, Jum'at (14/2/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kementerian Agama kantor wilayah Lampung, Ansori F Citra mengatakan, jika pada tahun ini Provinsi Lampung masih menjadi embarkasi antara.

"Lampung pada tahun ini masih masuk di embarkasi JKG, sehingga ditetapkan biayanya Rp92.854.259. Ini berbeda dengan tahun lalu yang mencapai Rp95.862.448," kata Ansori saat dimintai keterangan, Jum'at (14/2/2025).

Sementara itu untuk Bipih yang harus dibayar oleh jamaah Rp58.875.751, biaya tersebut dikurangi setoran awal jamaah ketika melakukan pendaftaran sebesar Rp25.000.000.

"Selain itu jamaah juga akan ada virtual account, perkiraan tahun ini untuk pendaftar dibawah 2016 sampai 2012 perkiraan Rp2.294.348. Maka perkiraan jamaah ini akan melakukan setoran pelunasan sebesar Rp31.581.403," ujarnya.

Menurutnya, kuota jamaah haji Lampung tahun ini untuk reguler sebanyak 6.627 orang, lansia 353 orang, Petugas Haji Daerah (PHD) 54 orang, pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) 16 orang dan cadangan 2.115 orang.

"Ini lah yang berhak melunasi biaya haji untuk tahap pertama akan dilakukan mulai hari ini atau pada tanggal 14 Februari sampai dengan 14 Maret," jelasnya.

Menurut Ansori calon jamaah haji yang masuk kuota dan akan berangkat pada tahun ini tetap harus melakukan istitha'ah kesehatan atau pemeriksaan kesehatan.

Berdasarkan data yang diterima jamaah yang sudah melakukan istitaah kesehatan sudah lebih dari 3.000 orang. Dimana 2.251 jamaah haji dengan istitaah pendampingan kemudian 822 istitaah murni.

"Istitaah pendampingan itu jamaah haji masih pakai obat, pendampingan orang, kemudian alat seperti tongkat atau kursi roda. Sedangkan yang murni dia tidak harus pakai obat dan alat," tuturnya.

Ia juga mengatakan jika pihaknya terus melakukan persiapan menjelang keberangkatan jamaah haji pada tahun ini dimana untuk bio visa sudah mencapai 90 persen.

"Untuk asrama haji insyaallah kita siap, dua gedung yaitu Jabal Kubis dengan Multazam sambil menunggu berikutnya setelah pelunasan. Untuk keberangkatan kita masih embarkasi antara," tutupnya. (*)