Jelang Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Pasar Pasir Gintung Stabil

Suasana pedagang di Pasar Pasir Gintung. Foto: Paulina/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Harga kebutuhan pokok di Pasar Pasir Gintung masih terpantau stabil, meski pedagang memprediksi akan terjadi kenaikan menjelang Ramadan. Stabilitas harga ini dipengaruhi oleh cuaca dan ketersediaan stok dari pemasok.
"Sekarang harga masih normal lah. Tapi kalau sudah mulai naik, cabai merah bisa tembus Rp100 ribu sampai Rp120 ribu per kilo," kata Bagas, pedagang di Pasar Pasir Gintung, Senin (17/2/25).
Menurut pantauan di lapangan, beberapa komoditas seperti beras, gula, dan minyak goreng masih berada di kisaran harga normal. Namun, para pedagang tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan harga dalam waktu dekat.
"Yang bikin naik turun itu ya cuaca sama stok barang. Kalau lagi musim hujan, petani susah panen. Stoknya sedikit, ya harga langsung melonjak. Apalagi ini mau puasa, pasti banyak yang belanja," tambah Bagas.
Lonjakan harga kebutuhan pokok, terutama cabai, bawang, dan sayuran yang dikonsumsi sehari-hari, kerap kali memberatkan masyarakat. Bagas mengaku sering menerima keluhan dari pembeli terkait kenaikan harga yang tiba-tiba.
"Kalau harga naik, pembeli pasti ngeluh. Yang biasa beli sekilo, jadi setengah kilo. Namanya juga kebutuhan sehari-hari, mau gimana lagi," ujarnya.
Elis, pedagang lainnya mengungkapkan bahwa kelangkaan barang bisa memicu kenaikan harga sewaktu-waktu. "Namanya juga dagang, kalau barang susah didapat ya mau gak mau harganya naik. Pembeli sering protes sih, sampai ada yang ngurangin belanjaan mereka," jelasnya.
"Kita juga gak bisa berbuat banyak kalau stok dari petani berkurang. Yang penting sekarang harga masih stabil, mudah-mudahan bisa bertahan sampai puasa," kata Elis.
Harga pupuk juga turut mempengaruhi harga jual di pasar. "Kalau pupuk mahal, petani juga naikin harga sayurannya. Biaya tanam naik, ya otomatis harga jual ikut naik," tambah Elis.
Para pedagang berharap pemerintah dapat menerapkan kebijakan yang membuat harga bisa tetap stabil hingga bulan Ramadan dan Idul Fitri, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. (*)
Berita Lainnya
-
Dukung Pemkot Bandar Lampung Dirikan Yayasan Siger Prakarsa Bunda, Andika Wibawa Ingatkan Soal Legalitas
Jumat, 11 Juli 2025 -
Bekas Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Kini Terbengkalai
Jumat, 11 Juli 2025 -
Sertifikat Lahan Warga Terdampak JTTS Tak Kunjung Selesai, Condrowati Soroti Kinerja BPN Lampung
Jumat, 11 Juli 2025 -
DPRD Lampung Sahkan RPJMD 2025–2029, Fokus 7 Program Unggulan
Jumat, 11 Juli 2025