Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Menyambut bulan suci Ramadan dan libur Lebaran tahun 2025, Polres Lampung Selatan mengecek kesiapan fasilitas keselamatan di lokasi wisata pantai.

Kasat Polair Polres Lampung Selatan, AKP Fatul Arif menjelaskan, assessment dan pengecekan kesiapan keamanan di kawasan wisata di Pantai Sanggar, Kecamatan Kalianda, jika terjadi lonjakan wisatawan libur lebaran mendatang.

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh alat keselamatan berfungsi dengan baik, dan jumlahnya mencukupi untuk mengantisipasi potensi keadaan darurat," ujar Kasat Polair, dalam keteranganya, Selasa (18/2/2025).

Petugas mengecek fasilitas keselamatan diantaranya, alat kesehatan, pelampung, petugas medis, penjaga pantai, hingga alat pemadam api ringan (APAR), di Pantai Sanggar.

"Berdasarkan hasil pengecekan, didapati 2 pelampung, 2 tali jiwa, 2 peralatan kesehatan, 2 personel medis, satu tower pantau, 6 penjaga pantai, 4 unit alat pemadam api ringan, 4 pengeras suara, dan 10 papan himbauan keamanan," sambung Fathul Arif.

Melihat kondisi di lapangan, fasilitas keselamatan di Pantai Sanggar dianggap sudah baik meski ada beberapa lagi yang perlu ditambah.

"Beberapa fasilitas keamanan sudah cukup memadai, tetapi masih ada beberapa kekurangan yang perlu segera dilengkapi seperti  kendaraan evakuasi dan alarm bencana," tegas Fatul Arif.

Pasalnya, kendaraan evakuasi relatif penting untuk mengevakuasi korban ke fasilitas kesehatan jika terjadi insiden sehingga nyawa pengunjung terselamatkan.

"Alarm bencana berfungsi sebagai peringatan dini jika terjadi kondisi darurat, seperti gelombang tinggi atau bencana alam lainnya," jelas Kasat Polair.

Terpenting lagi, kesadaran diri para wisatawan juga faktor utama agar lingkungan wisata bisa aman. Ditambah lagi, papan imbauan keamanan agar mengikuti aturan keselamatan.

"Kami mengimbau seluruh pengunjung untuk selalu mematuhi aturan keselamatan, tidak berenang di area terlarang, dan segera melaporkan jika melihat situasi darurat. Keamanan di pantai bukan hanya tanggung jawab petugas, tetapi juga kesadaran bersama untuk menjaga diri dan orang lain," pungkas Fatul Arif. (*)