Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk perbaikan drainase dan talud di seluruh wilayah kota.

Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Perbaikan diharapkan dapat mencegah banjir serupa di masa mendatang. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menjelaskan bahwa dana tersebut diusulkan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Menurutnya, seluruh wilayah kota sudah diperiksa untuk mendata kerusakan dan kebutuhan perbaikan.

“Kita usulkan dari BTT sebesar Rp20 miliar untuk perbaikan drainase di seluruh Kota Bandar Lampung. Setiap kecamatan sudah kami cek dan hitung kebutuhan perbaikannya, termasuk talud yang roboh dan saluran air yang perlu dinormalisasi,” jelas Iwan, Senin (10/2/2025). 

Ia menambahkan bahwa pengerjaan perbaikan akan dimulai dalam bulan ini dan sebagian sudah dikerjakan. Fokus utama perbaikan adalah memperbaiki talud yang rusak serta melakukan normalisasi saluran air agar aliran air tidak terhambat. 

"Pengerjaanya dalam bulan ini dan sebagian sudah dikerjakan, " katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah pemasangan talud dan perbaikan drainase di wilayah Panjang, yang sempat terdampak cukup parah. 

“Sudah ada 31 drainase yang diperbaiki oleh Pemkot. Seperti di wilayah Panjang, kita langsung pasang talud dan memperbaiki drainasenya. Semua kita lakukan agar aliran air kembali lancar dan mencegah genangan air saat hujan deras,” ujar Eva Dwiana. 

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya yang hendak membangun rumah, agar lebih memperhatikan sistem drainase dan pembuangan air.

“Jangan asal jadi rumahnya. Pastikan pembuangannya baik agar tidak mengganggu saluran air di lingkungan sekitarnya,” tegas Walikota. 

Pihaknya juga berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air. Ia meminta warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke dalam saluran drainase, karena dapat menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir. (*)