Disdikbud Lampung Harap Sekolah Swasta Beri Keringanan Penebusan Ijazah Alumni

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung berharap agar sekolah
swasta didaerah setempat dapat memberikan keringanan bagi alumni dalam
melakukan penebusan ijazah yang masih tertahan.
Kepala Disdikbud Provinsi
Lampung, Thomas Amirico mengatakan, jika sekolah swasta adalah milik yayasan
sehingga pihaknya tidak bisa melakukan intervensi agar sekolah swasta dapat
menggratiskan seperti sekolah negeri.
"Sekolah swasta ini kan
milik yayasan dan operasional mereka dari uang komite. Sehingga kita tidak bisa
melakukan intervensi seperti sekolah negeri," kata Thomas saat dimintai
keterangan, Kamis (27/2/2025).
Menurut Thomas pihaknya akan
membuat blanko permohonan agar sekolah swasta dapat memberikan keringanan
sehingga tidak ada lagi ijazah milik alumni yang tertahan.
"Kita akan buat blangko
permohonan keringanan, misalnya ada warga yang mau ambil di swasta terus merasa
terlalu berat maka bisa datang ke Cabang Dinas atau ke Dinas Pendidikan,"
kata dia.
"Nanti akan kami buatkan
blanko permohonan untuk meminta keringanan kepada sekolah swasta tersebut,
nanti saya langsung yang akan tanda tangan, tapi memang tidak bisa full di
gratiskan," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga
menjelaskan jika pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Forum Kepala Sekolah
SMA Swasta (FKSS) dan mereka telah menyetujui.
"Syarat nya hanya SKTM dan
ada bukti dia sekolah disitu, tapi untuk berapa jumlah diskon yang diberikan
maka dikembalikan ke sekolah. Tadi dari forum SMA mereka sudah oke dan nanti
tinggal kita panggil yang SMK," tuturnya.
Sementara itu terkait dengan
sekolah SMA dan SMK Negeri, pihaknya telah membentuk 31 posko pengambilan
ijazah yang dapat dimanfaatkan oleh para alumni.
Menurutnya, posko tersebut masih
akan terus dibuka hingga semua ijazah telah dilakukan pengambilan oleh yang
bersangkutan.
"Kalau memang pengambilan
ijazahnya belum tuntas saya perintahkan untuk dilanjutkan supaya betul-betul
ijazah yang tertahan di sekolah negeri baik itu SMA dan SMK bisa selesai,"
katanya.
Menurutnya, sampai saat ini
pengambilan ijazah yang tertahan telah mencapai 70 hingga 80 persen dari jumlah
13.000 ijazah yang tertahan.
"Kemarin itu sekitar 13.000
ijazah yang tertahan dan hari ini saya kira sudah hampir 70 sampai 80 persen
yang sudah diambil oleh para alumni. Mungkin sisanya tidak banyak sekitar 3.000
sampai 4.000," jelasnya.
Oleh karena itu dirinya mengimbau
kepada para alumni untuk dapat melakukan pengambilan ijazah pada saat momen
libur hari raya Idul Fitri mendatang.
"Nanti saat puasa dan
lebaran kan banyak yang pulang kampung, maka bisa kembali ke sekolah untuk
sidik jari dan silahkan di ambil, kita terbuka dan saya putuskan hari ini kalau
belum selesai tetap bisa di perpanjang," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Menembus Batas: Supron Ridisno, Alumni Mahasiswa Tunanetra Program Doktor PMI Pascasarjana UIN RIL Bicara Inklusi di Forum Internasional GPDRR 2025
Kamis, 05 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Siagakan 331 Personel Amankan Malam Takbir Idul Adha
Kamis, 05 Juni 2025 -
Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung di Kalbar
Kamis, 05 Juni 2025 -
DPD PDI-P Lampung Potong 11 Sapi dan 14 Kambing, Sudin Pastikan Hewan Kurban Aman Dikonsumsi
Kamis, 05 Juni 2025