• Jumat, 06 Juni 2025

Disdikbud Lampung Harap Sekolah Swasta Beri Keringanan Penebusan Ijazah Alumni

Kamis, 27 Februari 2025 - 15.45 WIB
45

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung berharap agar sekolah swasta didaerah setempat dapat memberikan keringanan bagi alumni dalam melakukan penebusan ijazah yang masih tertahan.

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico mengatakan, jika sekolah swasta adalah milik yayasan sehingga pihaknya tidak bisa melakukan intervensi agar sekolah swasta dapat menggratiskan seperti sekolah negeri.

"Sekolah swasta ini kan milik yayasan dan operasional mereka dari uang komite. Sehingga kita tidak bisa melakukan intervensi seperti sekolah negeri," kata Thomas saat dimintai keterangan, Kamis (27/2/2025).

Menurut Thomas pihaknya akan membuat blanko permohonan agar sekolah swasta dapat memberikan keringanan sehingga tidak ada lagi ijazah milik alumni yang tertahan.

"Kita akan buat blangko permohonan keringanan, misalnya ada warga yang mau ambil di swasta terus merasa terlalu berat maka bisa datang ke Cabang Dinas atau ke Dinas Pendidikan," kata dia.

"Nanti akan kami buatkan blanko permohonan untuk meminta keringanan kepada sekolah swasta tersebut, nanti saya langsung yang akan tanda tangan, tapi memang tidak bisa full di gratiskan," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (FKSS) dan mereka telah menyetujui.

"Syarat nya hanya SKTM dan ada bukti dia sekolah disitu, tapi untuk berapa jumlah diskon yang diberikan maka dikembalikan ke sekolah. Tadi dari forum SMA mereka sudah oke dan nanti tinggal kita panggil yang SMK," tuturnya.

Sementara itu terkait dengan sekolah SMA dan SMK Negeri, pihaknya telah membentuk 31 posko pengambilan ijazah yang dapat dimanfaatkan oleh para alumni.

Menurutnya, posko tersebut masih akan terus dibuka hingga semua ijazah telah dilakukan pengambilan oleh yang bersangkutan.

"Kalau memang pengambilan ijazahnya belum tuntas saya perintahkan untuk dilanjutkan supaya betul-betul ijazah yang tertahan di sekolah negeri baik itu SMA dan SMK bisa selesai," katanya.

Menurutnya, sampai saat ini pengambilan ijazah yang tertahan telah mencapai 70 hingga 80 persen dari jumlah 13.000 ijazah yang tertahan.

"Kemarin itu sekitar 13.000 ijazah yang tertahan dan hari ini saya kira sudah hampir 70 sampai 80 persen yang sudah diambil oleh para alumni. Mungkin sisanya tidak banyak sekitar 3.000 sampai 4.000," jelasnya.

Oleh karena itu dirinya mengimbau kepada para alumni untuk dapat melakukan pengambilan ijazah pada saat momen libur hari raya Idul Fitri mendatang.

"Nanti saat puasa dan lebaran kan banyak yang pulang kampung, maka bisa kembali ke sekolah untuk sidik jari dan silahkan di ambil, kita terbuka dan saya putuskan hari ini kalau belum selesai tetap bisa di perpanjang," tutupnya. (*)