Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pasar Rakyat Tani di Kecamatan Kemiling menjadi salah satu lokasi favorit warga untuk berburu takjil selama bulan Ramadan. Setiap sore, pasar ini dipadati pedagang yang menjajakan berbagai menu berbuka puasa, mulai dari makanan manis hingga gorengan yang selalu diminati masyarakat. Suasana semakin ramai menjelang waktu berbuka, dengan pembeli yang berlalu-lalang mencari hidangan berbuka puasa.  

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa menu seperti kolak pisang, es buah, bubur sumsum, dan aneka gorengan seperti tempe mendoan, bakwan, serta risoles menjadi yang paling banyak dicari. 

Tak hanya makanan tradisional, beberapa pedagang juga menawarkan takjil kekinian seperti pudding sutra, minuman boba, dan aneka dessert modern. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 15.000 per porsi, tergantung jenis makanan dan porsinya.  

Bu Yanti, salah satu pedagang di Pasar Rakyat Tani Kemiling, mengaku bersyukur bisa berjualan takjil selama Ramadan. Ia menjual es buah seharga Rp 8.000 per porsi dan selalu mendapat banyak pembeli setiap harinya. Bu Yanti mulai berjualan sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang berbuka.  

"Saya jualan es buah buat nambah kebutuhan rumah tangga dan anak. Alhamdulillah, sehari bisa dapat sekitar Rp 500.000. Kalau ramai, bisa lebih," ujarnya.  Selasa (4/3/25).

Selain makanan manis, aneka minuman segar juga menjadi incaran pembeli. Es cendol, es kelapa muda, es timun suri, dan aneka jus buah banyak diminati karena dapat menyegarkan tenggorokan setelah seharian berpuasa.  

Bu Siti, pedagang lainnya, menjual sosis gulung dan bakso bakar yang dibanderol mulai dari Rp4.000 per tusuk. Ia mengatakan bahwa momen Ramadan sangat membantu meningkatkan pendapatannya untuk persiapan Idul Fitri.  

"Jualan ini lumayan buat tabungan Lebaran nanti. Apalagi kalau akhir pekan, pembeli lebih banyak," kata Bu Siti.  

Salah satu pembeli Rina, mengaku keberadaan Pasar Rakyat Tani sangat membantunya. Sebagai pekerja yang sibuk, ia sering tidak punya waktu untuk memasak sendiri.  

"Seharian kerja, jadi tidak sempat masak. Untung di sini banyak pilihan takjil, tinggal beli aja. Harganya juga tidak mahal," ujar Rina.  

Tak hanya pedagang tetap, banyak warga yang memanfaatkan momen Ramadan untuk berjualan musiman. Mereka menawarkan takjil homemade yang dibuat sendiri di rumah, seperti aneka kue basah, salad buah, dan minuman segar.  

Pasar Rakyat Tani Kemiling pun menjadi tempat yang tidak hanya menyediakan beragam takjil, tetapi juga membantu perekonomian warga setempat. Para pedagang berharap pasar tetap ramai hingga akhir Ramadan agar mereka bisa terus mendapatkan penghasilan tambahan. (*)