Pemprov Akan Distribusikan Pupuk Organik Cair ke 500 Desa di Lampung

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni. Foto: Yunika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Sebanyak 500 desa di
Lampung diproyeksikan menjadi pusat implementasi penggunaan pupuk organik cair.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan
usai rapat pada Jumat (7/3/25).
Dalam pertemuan tersebut, Elvira menjelaskan
bahwa program Quick Win yang menjadi
prioritas pemerintah mencakup tiga fokus utama: optimalisasi pembangunan
ekonomi desa, pengolahan pupuk organik cair, serta stabilisasi harga dan
peningkatan dominasi produk lokal Lampung di pasar lokal.
"Program pengolahan pupuk organik cair
akan dikembangkan melalui pembangunan Microba Center dan didistribusikan ke 500
desa yang menjadi lokus program ini," ungkap Elvira. Ia berharap program
ini akan mendukung peningkatan produksi pertanian sekaligus mewujudkan
pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selain itu, 13 program Quick Win lainnya juga akan dijalankan dalam 100 hari ke
depan, termasuk program bantuan alat pengering (dryer) untuk petani di 24 titik
lokasi. Bantuan dryer ini diharapkan membantu petani mengatasi masalah
pengeringan hasil panen, seperti jagung dan padi, sehingga mereka bisa
menyimpan panen lebih lama dan menjualnya dengan harga yang lebih baik.
"Selama ini, petani sering mengalami
kesulitan mengeringkan hasil panen karena keterbatasan alat, yang membuat
mereka terpaksa menjual panen lebih awal meski harga pasar belum menguntungkan.
Dengan bantuan dryer ini, diharapkan petani bisa menunggu harga yang lebih
stabil sebelum menjual hasil panennya," tambahnya.
Selain fokus pada pertanian, pemerintah juga
akan memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pusat penggerak
ekonomi di desa-desa. Pemerintah akan memberikan pendampingan kepada BUMDes
agar bisa memasuki pasar barang dan jasa secara lebih luas, memperoleh Nomor
Induk Berusaha (NIB), serta terdaftar dalam e-Katalog.
Elvira menekankan bahwa Gubernur Mirza
menginginkan agar program Quick Win
segera diimplementasikan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh
masyarakat, khususnya para petani dan pelaku usaha di desa.
“Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi Lampung semakin kuat, sektor pertanian lebih produktif, dan produk lokal Lampung bisa lebih kompetitif baik di pasar lokal maupun nasional," tutup Elvira. (*)
Berita Lainnya
-
Khusni Mubarak Buronan Kasus Korupsi Pembangunan Mess Guru MAN IC Lamtim Ditangkap di Rumah Makan
Jumat, 18 Juli 2025 -
Investasi Masuk Lampung 3,3 Triliun dari Target 10,7 Triliun
Jumat, 18 Juli 2025 -
KSOP dan PELINDO Gelar Kopi Sore Guna Jaga Kondusivitas Pelabuhan dan Perkuat Sinergi Serta Kolaborasi
Kamis, 17 Juli 2025 -
Bahas Narkoba dan Pinjol, Sudin Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua Saat Kunjungan ke Sukarame
Kamis, 17 Juli 2025