Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Polres Lampung Selatan menerjunkan sebanyak 626 personel gabungan dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijiriah/ tahun 2025.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin menjelaskan, ada 626 personel gabungan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Krakatau 2025.

"Tersebar di 2 pos pelayanan dan 14 pos pengamanan. Kami memastikan setiap jalur mudik, baik jalan tol maupun jalur arteri, dalam kondisi siap untuk dilalui pemudik," kata Kapolres, saat dikonfirmasi, Jumat (21/3/2025).

Personel gabungan itu, terdiri dari Polres Lampung Selatan, Kodim 0421/LS, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, BPBD, Damkar, tenaga kesehatan, serta organisasi masyarakat.

Selain mendirikan pos, kepolisian juga akan menerapkan strategi jitu dalam merekayasa lalu lintas untuk mengurai manakala terjadi kepadatan.

"Seperti pemberlakuan kode Hijau-kuning-merah di Pelabuhan Bakauheni dan sistem delay system di buffer zone untuk mengurai kepadatan kendaraan," sambung Kapolres.

Kepolisian juga akan menggelar patroli gabungan, seperti di titik rawan kecelakaan, lalu pengawalan pemudik, dan menurunkan tim khusus Sikat Rajabasa dalam menangani kejadian kriminalitas.

"Meliputi di jalur-jalur menuju Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu utama perlintasan dari Pulau Jawa ke Sumatera," tegas Kapolres.

Pemerintah juga telah mempersiapkan kebijakan dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan pada arus mudik dan balik, diantaranya  diskon tarif tol, penambahan pelabuhan alternatif di PT Wika Beton, BBJ dan PT SMA.

"Guna mendukung kelancaran arus mudik, berbagai pos pengamanan akan didirikan di lokasi strategis, termasuk di Pelabuhan Bakauheni, rest area jalan tol, terminal, dan titik-titik persimpangan rawan kemacetan. Posko kesehatan juga disediakan bagi pemudik yang membutuhkan layanan medis darurat," urai Kapolres.

"Kami mengimbau pengendara untuk beristirahat di rest area jika merasa lelah agar dapat menghindari insiden yang tidak diinginkan," pungkasnya. (*)