• Senin, 28 April 2025

140.267 Pemudik Masuk Lampung, PT ASDP Diskon Tarif 36 Persen

Selasa, 25 Maret 2025 - 08.15 WIB
56

Corporate Secretary PT ASDP, Shelvy Arifin. Foto: Jawa Pos

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Arus mudik Lebaran 2025 mulai menunjukkan lonjakan signifikan. Tercatat sebanyak 140.267 pemudik dari Pulau Jawa telah menyeberang ke Provinsi Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni pada periode 21-23 Maret 2025.

PT ASDP Indonesia Ferry mencatat, pada 21-22 Maret 2025, sebanyak 88.396 pemudik bersama 20.887 unit kendaraan telah menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni. Kemudian, pada 22-23 Maret 2025, jumlah pemudik bertambah 51.871 orang. Dengan demikian, total pemudik yang telah masuk Pulau Sumatera melalui Lampung mencapai 140.267 orang.

"Jumlah pemudik ini meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan dominasi kendaraan roda empat yang mengalami lonjakan signifikan," kata Corporate Secretary PT ASDP, Shelvy Arifin dalam keterangan resmi, Minggu (23/3/2025) malam.

Shelvy mengungkapkan, untuk kendaraan roda empat mencapai 6.015 unit atau melonjak 102 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.983 unit.

Di sisi lain, pergerakan penumpang dari Pulau Sumatera ke Jawa juga mengalami kenaikan.

"Berdasarkan data Posko Bakauheni, pada H-9 Lebaran total penumpang yang menyeberang mencapai 37.465 orang, naik 38 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.208 orang. Kendaraan roda empat tercatat 3.211 unit, naik 20 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.685 unit," beber Shelvy.

Ia mengatakan, mengingat animo masyarakat yang tinggi dan guna mendukung kelancaran arus mudik, PT ASDP menerapkan diskon tarif hingga 36 persen atau tarif satu harga pada layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni mulai Senin (24/3/2025) hingga Minggu (30/3/2025).

Diskon ini berlaku untuk pejalan kaki, Golongan IVA, IVB, VA, dan VIA, guna mendorong pemerataan arus penyeberangan.

Meski mengalami lonjakan tinggi, Wakil Direktur Utama PT ASDP, Yossianis Marciano, menyatakan data ini sudah diprediksi mengingat libur Lebaran tahun ini lebih panjang.

"Kami memperkirakan sekitar 30.000 kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret mendatang. Karena itu, sebagian antrean kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat agar tidak menumpuk hingga jalan utama,” jelas Yossianis.

Ia juga menjabarkan strategi distribusi kendaraan juga diterapkan, dimana mobil pribadi dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB melalui Pelabuhan Ciwandan.

Truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Di jalur tol, kendaraan dari Exit Tol Cilegon Timur diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ, sementara kendaraan dari Exit Tol Merak masuk sesuai jadwal check-in.

Sementara itu, ribuan tiket penyebrangan sudah di pesan masyarakat untuk menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Khusus untuk H-3 Lebaran, sudah ada sekitar 2.200 tiket yang dibeli pemudik untuk menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni dan menjadi pemesanan tiket terbanyak.

Untuk puncak arus mudik Lebaran 2025, akan ada penambahan jumlah kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak, serta menggunakan Ferry berukuran besar, sehingga bisa menampung banyak kendaraan dalam satu kali angkut.

"Kalau sebetulnya 36 kapal itu sudah penambahan, karena itu melebihi dari hari biasanya, hari biasa itu 26 kapal. Nah sekarang lebaran kita tambah menjadi 10 dan nanti kita tambah juga yang kapal-kapal besar, sehingga nanti bisa menyedot para penumpang," terangnya.

Polda Lampung akan fokus melakukan pengamanan pada jalur mudik dan titik rawan di wilayah Provinsi Lampung selama berlangsung Operasi Ketupat Krakatau 2025.

"Dalam operasi ketupat ini kami ingin memastikan kelancaran arus mudik dan meningkatkan keselamatan serta keamanan pengguna jalan," kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, Minggu (22/3/2025).

Kapolda mengatakan, Polda Lampung memusatkan perhatian pada jalur mudik serta daerah rawan kejahatan guna mencegah tindak kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor, pembegalan, dan pencurian dengan kekerasan (C3).

"Berbagai langkah akan dilakukan dalam pengamanan dan kelancaran arus mudik seperti peningkatan patroli petugas kepolisian, filterisasi kendaraan, serta penerapan sistem tiket online bagi penumpang kapal ferry," kata Helmy.

Selain itu, lanjut Helmy, Polda Lampung akan menertibkan calo tiket serta praktik premanisme di area pelabuhan, terminal, dan rest area yang berada di wilayah Lampung.

"Tentunya hal ini demi kenyamanan para pemudik baik yang menuju pulau Jawa atau sebaliknya," ucap Kapolda.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menambahkan terdapat 81 pos pengamanan arus mudik yang tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Lampung.

"Kami telah mendirikan 81 pos, yang terdiri atas 20 pos pelayanan, 60 pos pengamanan serta 1 pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni,” kata Yuni.

Yuni menjelaskan, pos pengamanan didirikan di lokasi yang rawan kecelakaan, kemacetan dan tingkat kriminalitas tinggi, guna memberikan rasa aman kepada pemudik.

"Sedangkan untuk pos pelayanan didirikan untuk memberikan layanan kesehatan dan sebagai tempat istirahat pemudik apabila mereka mengalami kelelahan dalam perjalanan mudiknya," ungkapnya.

Untuk pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 ini, Polda Lampung menurunkan sebanyak 3.979 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Basarnas, yang akan ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk jalur mudik, pelabuhan, terminal, dan lokasi wisata yang diprediksi ramai selama libur Lebaran. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa 25 Maret 2025 dengan judul "140.267 Pemudik Masuk Lampung"