• Minggu, 04 Mei 2025

Pemudik Keluhkan Jalan Lintas Tengah Sumatera Lampung Bergelombang

Kamis, 27 Maret 2025 - 09.44 WIB
57

Pemudik saat berhenti di tugu perbatasan Kota Bandar Lampung dan Lampung Selatan, Kamis (27/3/2025) pagi. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pada H-4 lebaran, arus lalulintas di jalan lintas tengah Sumatera terpantau mulai ramai, baik dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung maupun sebaliknya.

 

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co pada, Kamis (27/3/2025) pagi, banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor memilih berhenti di tugu perbatasan antara Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.

 

Para pemudik yang didominasi menggunakan sepeda motor, memilih berhenti di tugu perbatasan tersebut untuk beristirahat hingga sekedar berfoto-foto mengabadikan momen.

 

Momen tersebut juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berjualan makanan seperti nasi uduk, aneka makanan ringan hingga minuman.

 

Aryo salah seorang pemudik yang berasal dari Jakarta menuju ke Muara Dua, Palembang, mengatakan jika arus lalulintas saat itu mulai ramai.

 

Ia melakukan penyebrangan dari Pelabuhan Ciwandan pada pukul 01.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 07.00 WIB.

 

"Saya di kapal cukup lama, naik dari Pelabuhan Ciwandan sekitar jam 1 dan turun di Bakauheni sekitar jam 7," katanya.

 

Pada kesempatan tersebut ia juga menyoroti kondisi jalan di Provinsi Lampung yang banyak bergelombang sehingga dapat membahayakan pengguna jalan.

 

"Lampung dari dulu sampai sekarang jalannya tetap gini-gini aja, banyak timbunan jadi kendaraannya loncat-loncat," kata dia.

 

Sementara itu Leha, warga sekitar memanfaatkan momen mudik lebaran dengan jualan makanan seperti pop mie, es dugan, kopi dan makanan ringan lainnya.

 

"Alhamdulillah sudah mulai ramai pemudik yang berhenti. Tapi lampu tugu nya mati, padahal kalau malem juga masih banyak pemudik yang lewat," katanya.


Ia mengaku berjualan pada momen mudik lebaran sejak tahun 2023 dan untuk penghasilan sehari nya kurang lebih mencapai Rp300 ribu. (*)