Warga Braja Gemilang Kesulitan Tangkap Buaya Liar di Sungai Kuala Penet
Penampakan buaya liar di Sungai Kuala Penet, Desa Braja Gemilang, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Warga Desa Braja Gemilang, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), tengah dilanda kekhawatiran akibat keberadaan seekor buaya liar di Sungai Kuala Penet.
Upaya pencarian buaya yang diperkirakan memiliki panjang sekitar empat meter itu telah dilakukan warga bersama tim relawan selama dua hari, namun belum membuahkan hasil.
Pencarian intensif dilakukan sejak Selasa hingga Rabu (15–16 April 2025) dengan peralatan seadanya, seperti kail dan jaring. Warga menyisir area sungai tempat buaya tersebut kerap menampakkan diri. Namun, hingga kini hewan buas itu belum berhasil ditangkap.
Kepala Desa Braja Gemilang, Agus Wahyono mengungkapkan, upaya pencarian telah dilakukan secara maksimal. Menurutnya, warga dan tim relawan yang tergabung dalam komunitas Elastic telah berjibaku melakukan pengintaian dan pemasangan jaring di lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian buaya.
"Jika tidak segera tertangkap, warga akan terus diliputi rasa waswas. Kami khawatir, suatu saat buaya itu bisa memakan korban,” ujar Agus Wahyono, kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).
Agus juga menyampaikan bahwa sore ini, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Lampung dijadwalkan akan turun langsung ke lokasi untuk membantu proses penanganan buaya tersebut. Ia berharap, dengan kehadiran tim ahli, proses pencarian bisa lebih efektif dan segera membuahkan hasil.
Lebih lanjut, Agus meyakini bahwa buaya tersebut masih berada di sekitar Sungai Kuala Penet, mengingat hasil pemantauan warga yang melihat penampakan buaya di radius 100 meter dari lokasi pemasangan jaring.
"Kami pasang jaring di sekitar lokasi buaya terlihat. Kami yakin dia belum pergi jauh,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, suasana di Desa Braja Gemilang masih dipenuhi kekhawatiran. Warga diimbau untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan tepian sungai guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sambil menunggu kedatangan tim BKSDA untuk mengambil langkah lanjutan dalam penanganan satwa liar tersebut. (*)
Berita Lainnya
-
Samsat Drive Thru Diluncurkan di Mataram Baru, Permudah Wajib Pajak Lampung Timur
Minggu, 28 Desember 2025 -
Banjir Rendam Asrama Putri Pesantren di Lamtim, 980 Santri Dipindahkan Sementara
Jumat, 26 Desember 2025 -
20 Rumah Terdampak Banjir di Sribahwono Lampung Timur
Jumat, 26 Desember 2025 -
Cahaya Natal Menyatukan Keluarga, Ibadah Malam Kudus Berlangsung Khidmat di Gereja Santo Petrus Braja Asri Lamtim
Rabu, 24 Desember 2025









