Lampung Masuk Lima Terbanyak Nasional Penyaluran Bansos, 64.271 KK Terima PKH Selama Sepuluh Tahun Lebih

Menteri Sosial Saifullah Yusuf memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi 2025 secara daring, Senin (21/4/2025). Foto: Erik/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Lampung masuk lima provinsi penerima
bantuan sosial terbanyak secara nasional dengan jumlah penerima program keluarga
harapan (PKH) 420.899 keluarga penerima manfaat (KPM), bantuan sembako 635.387
KPM, dan penerima bantuan iuran 3.828.537 KPM.
Data tersebut dipaparkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada rapat
koordinasi pengendalian inflasi 2025 secara daring, Senin (21/4/2025).
“Memang sebagaian besar sebaran penerima bantuan sosial berada di Pulau
Jawa,” ungkap Gus Ipul –sapaan akrab Saifullah Yusuf-.
Ia juga mengungkapkan, setelah pensasarannya diperjelas, terdapat cukup
banyak KPM yang menerima bantuan sosial di atas sepuluh tahun.
Di Provinsi Lampung sendiri terdapat 64.271 KPM yang menerima PKH di atas
sepuluh tahun, 215.207 KPM menerima PKH enam sampai sepuluh tahun, dan 135.853
KPM menerima PKH selama lima tahun.
“Kita akan evaluasi paling tidak setiap lima tahun KPM dievaluasi supaya
mereka cepat lebih berdaya,” katanya.
Gus Ipul menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah
daerah (Pemda) yakni, pemda harus merujuk pada data tunggal yang sama, yaitu
Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Mekanisme sedang disusun oleh Bappenas, Kemensos melalui bersama BPS telah
melakukan ground check yang hasilnya akan dijadikan dasar pemberian bantuan
tahap dua,” jelas dia.
Selanjutnya Gus Ipul mendorong gubernur, bupati, dan walikota untuk
menjamin kualitas data melalui verifikasi pemutakhiran data; aktif dalam
mengupdate data kependudukan (meninggal, pindah, dan lain-lain); Mendukung
perbaikan data penerima bansos dengan mengeluarkan yang eror.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, jumlah penduduk
miskin di Provinsi Lampung pada Maret 2024 sebanyak 941,23 ribu orang, menurun
29,4 ribu orang terhadap Maret 2023 dan menurun 54,36 ribu orang terhadap
September 2022.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 sebanyak sebesar 8,18
persen, dibandingkan Maret 2023 meningkat sebesar 0,16 persen atau 11,1 ribu
orang, dari 232,96 ribu orang menjadi 244,04 ribu orang.
Sementara, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2024 sebesar
11,97 persen, menurun dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 0,68 persen atau
40,5 ribu orang, dari 737,71 ribu orang menjadi 697,19 ribu. (*)
Berita Lainnya
-
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025 di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Rabu, 30 April 2025 -
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Mitigasi dan Pengendalian Banjir
Rabu, 30 April 2025 -
Polisi Gadungan Peras Wanita Warga Bandar Lampung, Ancam Sebar Video Syur Korban
Rabu, 30 April 2025 -
692 Peserta Tak Hadir UTBK-SNBT di Unila
Rabu, 30 April 2025