Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Kebakaran hebat terjadi di Pekon Penggawa V Ulu, Kecamatan Karyapenggawa, Pesisir Barat, pada Kamis (24/4/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Peristiwa itu menghanguskan tiga unit rumah dan sempat membuat panik warga sekitar.

Menurut informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, kobaran api mulai terlihat dari salah satu rumah, kemudian dengan cepat merembet ke dua rumah lainnya yang berdekatan, api cepat merembet karena bangunan terbuat dari kayu.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera berupaya memadamkan api secara mandiri sambil menunggu bantuan petugas pemadam kebakaran agar kebakaran tidak semakin merembet ke rumah warga yang lain.

Dalam video berdurasi 25 detik terlihat kobaran api dengan cepat menghabiskan bangunan rumah, warga terlihat berupaya menbantu memadamkan api menggunakan alat seadanya.

Dalam video lain berdurasi 19 detik terdengar warga meminta pertolongan. "Pekon Penggawa lima dusun kebagusan tolong, pemadam kebakaran," kata warga dalam video.

Tim dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Pesisir Barat tiba di lokasi tidak lama setelah menerima laporan warga, dua unit mobil pemadam dikerahkan dari Posko Pesisir Tengah dan Posko Ngambur.

Petugas Damkar bersama warga setempat juga terus bahu-membahu menjinakkan api yang terus membesar. Setelah berjibaku selama lebih dari satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 07.15 WIB.

Meskipun demikian, tiga rumah warga dilaporkan ludes terbakar dan tidak dapat diselamatkan. Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran masih melakukan penyiraman lanjutan guna memastikan tidak ada bara api atau titik api yang tersisa yang dapat memicu kebakaran susulan.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, petugas saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan informasi dari warga serta saksi di sekitar lokasi terkait kronologis kejadian.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Warga yang terdampak kini untuk sementara waktu mengungsi ke rumah kerabat terdekat. (*)