1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Budhi Condrowati Dorong Dinas Pendidikan Lakukan Evaluasi

Anggota Komisi V DPRD Lampung, Budhi Condrowati. Foto: Dok.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mencatat sebanyak 1.914 siswa mengulang kelas di seluruh jenjang pendidikan pada tahun 2024.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung yang membidangi soal pendidikan, Budhi Condrowati menilai, kondisi ini harus menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
"Angka siswa mengulang kelas sebanyak ini menunjukkan adanya persoalan serius dalam sistem pendidikan kita, khususnya pada jenjang dasar," kata Budhi, saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
Budhi menyoroti tingginya jumlah siswa SD/MI yang mengulang kelas, yakni mencapai 1.480 siswa.
Menurutnya, ini menandakan bahwa fondasi pendidikan di Lampung masih perlu banyak perbaikan, baik dari aspek kualitas pengajaran, kurikulum, hingga pemerataan tenaga pendidik.
"Kami meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung segera melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari kualitas guru, metode pembelajaran, hingga fasilitas penunjang pendidikan di seluruh daerah, terutama di wilayah tertinggal," ujarnya.
Terkait program Lampung Mengajar, Budhi mengapresiasi langkah pemerintah provinsi dalam menempatkan 117 guru berprestasi di daerah 3T. Namun, ia mengingatkan agar program tersebut tidak hanya berhenti pada penempatan guru semata, melainkan harus dibarengi dengan pendampingan intensif dan monitoring berkala.
"Guru-guru muda ini harus dibekali pelatihan khusus, strategi mengajar di daerah terbatas, dan dukungan sarana digital yang memadai agar upaya meningkatkan mutu pendidikan benar-benar efektif," tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Budhi juga menekankan pentingnya
menguatkan peran orang tua dan masyarakat dalam mendukung proses belajar siswa.
Ia mendorong agar Dinas Pendidikan menggulirkan program-program literasi keluarga dan komunitas belajar di daerah-daerah, khususnya yang capaian akademiknya masih rendah.
"Anak-anak kita butuh ekosistem belajar yang sehat tidak cukup hanya mengandalkan sekolah. Kolaborasi dengan orang tua dan lingkungan sekitar menjadi kunci dalam mengurangi angka tinggal kelas ini," tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025 di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Rabu, 30 April 2025 -
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Mitigasi dan Pengendalian Banjir
Rabu, 30 April 2025 -
Polisi Gadungan Peras Wanita Warga Bandar Lampung, Ancam Sebar Video Syur Korban
Rabu, 30 April 2025 -
692 Peserta Tak Hadir UTBK-SNBT di Unila
Rabu, 30 April 2025