Kupastuntas.co, Pesawaran - Malam Minggu menjadi momen penting bagi politik Pesawaran. Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung akrab, Calon Wakil Bupati Pesawaran nomor urut 02, Antonius Muhammad Ali, bertatap muka dengan Aries Sandi Darma Putra.

Sebuah foto yang beredar di melalui status Whatsapp memperlihatkan Aries Sandi, atau yang akrab disapa Adin Aries, mengacungkan dua jari gestur yang langsung dikaitkan dengan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 02, Nanda Indira - Antonius Muhammad Ali, dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) 24 Mei 2024 mendatang.

Dikonfirmasi terkait pertemuan tersebut, Antonius membenarkan bahwa dirinya dan Aries Sandi berbincang panjang lebar, membahas berbagai hal strategis untuk kepentingan masyarakat Pesawaran.

"Kami berbincang santai namun serius. Banyak hal kami diskusikan demi masa depan Pesawaran," ujar Antonius seperti dikutip dari Lampungtime.com Senin (28/4/2025).

Menurut Antonius, Aries Sandi secara prinsip siap mendukung pasangan Nanda-Anton. Ia menilai pengalaman Aries Sandi selama memimpin Pesawaran akan sangat membantu dalam menyusun langkah pembangunan ke depan.

"Pak Aries punya pengalaman yang luar biasa. Dalam perjalanan membangun Pesawaran nantinya, kami tentu membutuhkan masukan dan saran dari beliau," tambah Anton.

Antonius juga menegaskan, dukungan Aries Sandi dilandasi semangat bersama untuk membawa Pesawaran lebih maju di bawah semangat Abdan Jejama.

"InsyaAllah, dengan sinergi semua pihak termasuk Pak Aries Sandi, Pesawaran bisa lebih baik ke depan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Pada Pilkada 2024, Aries Sandi berhasil unggul dalam perolehan suara melawan Nanda Indira, istri dari Bupati Pesawaran 2021–2024, Dendi Ramadhona.

Namun, hasil pemilihan tersebut akhirnya dibatalkan oleh MK karena Aries dinyatakan tidak memenuhi syarat ijazah SLTA atau sederajat.

Dalam sidang yang digelar pada 24 Februari 2025, Ketua MK Suhartoyo menegaskan bahwa Aries didiskualifikasi dari kepesertaan Pilkada Pesawaran 2024.

Dengan keputusan tersebut, KPU Pesawaran diperintahkan untuk mengadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dengan tetap menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Pindahan, dan Daftar Pemilih Tambahan. (*)