Januari-April 2025, 2.295 Orang Kunjungi Perpustakaan Daerah Lampung Barat

Tampak pengunjung saat membaca buku di Perpustakaan Daerah Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Minat baca masyarakat Lampung Barat
menunjukkan tren peningkatan yang sangat menggembirakan. Hal ini terlihat dari
lonjakan jumlah kunjungan ke Perpustakaan Umum Daerah periode Januari-April
2025 yang mencapai 2.295 kunjungan. Jumlah tersebut meningkat tajam dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2024, yang hanya mencatat 423 kunjungan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Barat, Syafarudin,
mengungkapkan peningkatan ini merupakan hasil nyata dari upaya berkelanjutan
pemerintah daerah dalam mendorong budaya literasi serta menghadirkan
perpustakaan sebagai ruang publik yang nyaman dan fungsional.
"Alhamdulillah, terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Dari 423
pengunjung di awal tahun 2024, kini naik menjadi 2.295 kunjungan hanya dalam
empat bulan pertama tahun 2025. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap
perpustakaan dan bahan bacaan mulai tumbuh secara positif," ujar
Syafarudin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/5/2025).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang turut mendorong meningkatnya angka
kunjungan tersebut. Di antaranya adalah peningkatan kualitas layanan
perpustakaan, program jemput bola melalui layanan perpustakaan keliling, serta
penambahan koleksi buku dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kami terus melakukan pembenahan, baik dari sisi fasilitas gedung,
pelayanan pustakawan, maupun koleksi buku. Selain itu, kami juga secara rutin
menjalankan layanan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah dan pekon-pekon,
terutama yang berada di wilayah pelosok. Tujuannya agar akses masyarakat
terhadap literasi semakin merata,” jelasnya.
Ia menambahkan, kenyamanan pengunjung juga menjadi perhatian utama. Oleh
karena itu, fasilitas ruangan terus dibenahi, termasuk ruang baca anak, ruang
diskusi, serta ruang multimedia yang kini lebih representatif.
“Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang ramah bagi semua
kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, hingga masyarakat umum. Mereka
bisa membaca, berdiskusi, belajar, bahkan mengakses informasi digital di sini,”
tambah Syafarudin.
"Untuk hari Sabtu dan Minggu tetap buka jika ada yang request untuk
sekedar baca buku di lantai dua, sehingga kami tidak membatasi siapa pun kapan
pun kami siap melayani masyarakat yang ingin membaca buku di perpustakaan
daerah Lampung Barat," sambungnya.
Tak hanya dari sisi pelayanan dan fasilitas, keberhasilan peningkatan
kunjungan ini juga ditopang oleh kolaborasi yang baik antara Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan dengan berbagai pihak, seperti sekolah, komunitas literasi, dan
pemerintah pekon.
“Kami menggandeng berbagai stakeholder agar literasi ini menjadi gerakan
bersama. Sekolah-sekolah kita ajak untuk menggiatkan kunjungan ke perpustakaan,
sementara komunitas literasi kita libatkan dalam kegiatan pelatihan, bedah
buku, dan diskusi publik,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syafarudin juga menyampaikan apresiasi dan rasa
terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia (Perpusnas), atas dukungan yang telah diberikan dalam pembangunan
gedung perpustakaan daerah di Lampung Barat.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya kepada
Perpusnas, yang telah memberikan perhatian besar terhadap pengembangan
perpustakaan di daerah. Gedung perpustakaan yang dibangun dengan dukungan dari
pusat ini menjadi tonggak penting dalam mendorong minat baca masyarakat,”
ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan gedung perpustakaan baru yang lebih representatif
tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengunjung, tetapi juga meningkatkan citra
perpustakaan sebagai pusat informasi, pendidikan, dan kebudayaan lokal.
“Dengan adanya gedung yang memadai, kita bisa menggelar berbagai kegiatan
literasi seperti pelatihan, seminar, hingga lomba menulis. Ini menjadi ruang
tumbuh bagi masyarakat yang ingin meningkatkan kapasitas intelektualnya,”
imbuhnya.
Ke depan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan pelayanan serta
menargetkan pertumbuhan kunjungan yang lebih tinggi. Ia berharap tren positif
ini tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menjadi bagian dari perubahan budaya
masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan.
"Kami juga menerima sumbangan atau hibah dari masyarakat ataupun
organisasi lain serta lembaga lain untuk menghibahkan buku baik baru atau buku
lama dan kami siap untuk mengambil dimana pun, atau diserahkan langsung kepada
kami di Dinas, kami sangat terbuka untuk menambah literatur yang ada di
perpustakaan Lampung Barat," ujarnya.
“Kami optimistis, jika kerja sama dan dukungan dari semua pihak terus
terjalin, maka literasi di Lampung Barat akan semakin maju. Harapannya,
masyarakat tidak hanya rajin datang ke perpustakaan, tapi juga menjadikan
membaca sebagai bagian dari gaya hidup,” pungkas Syafarudin. (*)
Berita Lainnya
-
Jumlah PMI Asal Lampung Barat Menurun, Taiwan Masih Jadi Tujuan Favorit
Senin, 05 Mei 2025 -
Sempat Ditunda, Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II Lampung Barat Dijadwalkan 10-11 Mei 2025
Senin, 05 Mei 2025 -
71 Desa di Lambar Belum Usulkan Pencairan Dana Desa Tahap I
Senin, 05 Mei 2025 -
Bupati Lampung Barat Beri Sanksi Lima Kepala Sekolah Datang Terlambat Saat Upacara Hardiknas
Senin, 05 Mei 2025