• Kamis, 08 Mei 2025

6.298 Ruang Kelas Sekolah di Lampung Rusak Berat, Jenjang SD Paling Banyak

Rabu, 07 Mei 2025 - 13.59 WIB
36

Tampak salah satu kondisi ruang kelas SD di Lampung Selatan yang rusak parah. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Total sebanyak 6.298 ruang kelas satuan pendidikan baik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, maupun SMK di Provinsi Lampung, dalam kondisi rusak berat.

Jumlah tersebut dihimpun dari laman data.dikdasmen.go.id, terkait gambaran umum keadaan sekolah tahun 2024, yang dikutip pada Rabu (7/5/2025).

Dimana pada jenjang SD/MI terdapat 4.391 ruang kelas yang rusak berat. Sedangkan ruang kelas rusak sedang 11.516 unit, rusak ringan 11.762 unit, dan kondisi baik 13.754 unit. 

Di jenjang SMP/MTs ada 986 ruang kelas rusak berat, rusak sedang 3.178 unit, rusak ringan 3.778 unit, dan kondisi baik 6.669 unit.

Jenjang SMA/MA ada 613 ruang kelas rusak berat, rusak sedang 46 unit, rusak ringan 1.197 unit, kondisi baik 3.550 unit.

Untuk jenjang SMK ada 308 ruang kelas rusak berat, rusak sedang 643unit, rusak ringan 1.660 unit, dan kondisi baik 3.480 unit.

Sebelumnya, kondisi sejumlah bangunan di Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANO) Kota Metro terdapat kerusakan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala SMANO Metro, Eko Prasetyo Mulyono, saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, Senin (5/5/2025).

“Untuk gedung sendiri itu ada beberapa yang perlu direhab seperti selasar, perbaikan di asrama putra, dan beberapa sarana olahraga. Kita berharap ke depannya ada perhatian lebih dari pemerintah provinsi untuk perbaikan ini,” kata Eko.

Ia juga mengungkapkan bahwa Wakil Gubernur Lampung memberikan arahan terkait pengelolaan sekolah yang lebih baik ke depannya.

“Hal yang disampaikan oleh Bu Wagub kepada kita, bagaimana tentang tata kelola ke depan agar lebih baik lagi. Berkaitan dengan pengelolaan di asrama, kelas, dan cabang olahraga, diharapkan dari pengelolaannya ada peningkatan dari sebelumnya,” ujarnya.

Eko menambahkan, selama ini SMANO Metro sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Metro terkait penggunaan sejumlah aset yang berada di kota tersebut. Kolaborasi ini, menurutnya sangat mendukung keberlangsungan aktivitas belajar dan latihan siswa.

“Tadi disampaikan bahwa SMANO harus bersinergi dengan Pemerintah Kota Metro. Karena posisinya memang di Kota Metro, dan selama ini kita sudah bekerja sama dengan Pemkot Metro. Bahkan sudah ada MoU terkait penggunaan aset-aset yang berada di Kota Metro,” katanya. (*)