• Senin, 12 Mei 2025

Jelang Waisak, Polisi dan Umat Buddha Gotong Royong Bersihkan Vihara di Bandar Lampung

Minggu, 11 Mei 2025 - 15.45 WIB
27

Jelang Waisak, Polisi dan Umat Buddha Gotong Royong Bersihkan Vihara di Bandar Lampung. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menjelang Hari Raya Waisak yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025, Polresta Bandar Lampung bersama umat Buddha menggelar kegiatan gotong royong membersihkan tiga vihara utama di kota tersebut pada Minggu (11/5/2025).

Aksi bersih-bersih ini dilakukan secara serentak di Vihara Amrua Bumi Graha, Vihara Thay Hin Bio, dan Vihara Po Sen Taiti.

Sebanyak 60 personel kepolisian dikerahkan dan dibagi ke masing-masing lokasi, bergotong royong bersama warga membersihkan area halaman, altar, ruang meditasi, hingga fasilitas umum vihara.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, memimpin langsung kegiatan ini. 

Ia menyampaikan bahwa aksi gotong royong ini bukan hanya untuk memastikan kebersihan dan kesiapan tempat ibadah menjelang hari besar umat Buddha, tetapi juga sebagai wujud nyata toleransi dan kebersamaan antarumat beragama.

“Ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga semangat kebersamaan dan toleransi. Kami ingin memastikan bahwa umat Buddha bisa merayakan Hari Raya Waisak dengan nyaman dan khidmat,” ujar Kombes Pol Alfret.

Selain itu, Polresta juga telah menyiapkan pengamanan untuk perayaan Waisak, termasuk pengaturan lalu lintas di sekitar vihara untuk menjamin kelancaran prosesi ibadah dan perayaan.

Kapolresta turut menyampaikan apresiasi atas semangat toleransi dan solidaritas antarwarga di Bandar Lampung.

Ia berharap suasana damai dan kerukunan ini terus terjaga demi menciptakan kota yang aman dan kondusif.

Untuk diketahui, Hari Raya Waisak 2569 BE (Buddhist Era) yang jatuh pada 12 Mei 2025 memperingati tiga peristiwa suci dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan (nirwana), dan wafatnya (parinirwana).

Di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bandar Lampung, umat Buddha akan menggelar rangkaian peribadatan dan prosesi Waisak secara khidmat.

Di Bandar Lampung, upacara Waisak akan dipusatkan di tiga vihara utama yang telah dibersihkan, dimulai dengan meditasi, pembacaan paritta (doa), dan pelepasan burung atau lampion sebagai simbol pembebasan. 

Puncak perayaan diperkirakan berlangsung pada malam hari, bertepatan dengan detik-detik Waisak yang ditandai oleh bulan purnama. (*)