Lampung Bakal Jadi Percontohan Sekolah Rakyat, Pemprov Siapkan 100 Siswa

Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat meninjau Sekolah Rakyat sementara di kantor BPSDM Lampung, Senin (12/5/2025). Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam rangka mematangkan pelaksanaan program nasional Sekolah Rakyat, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Senin (12/5/2025).
Didampingi oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, kunjungan tersebut bertujuan meninjau kesiapan lokasi sementara yang akan dijadikan sebagai penyelenggaraan Sekolah Rakyat di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, Mensos meninjau langsung fasilitas seperti asrama dan ruang kelas milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung yang berada di Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Lokasi ini direncanakan menjadi tempat belajar sementara hingga gedung permanen yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakyat yang berlokasi di Kota Baru, Lampung Selatan, selesai dibangun.
"Ini adalah langkah awal dari penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025–2026. Kami berharap lokasi sementara ini bisa digunakan sambil menunggu pembangunan sekolah definitif rampung," ujar Saifullah Yusuf.
Ia menekankan bahwa gedung yang digunakan sementara tetap harus memenuhi standar kelayakan. Proses survei kelayakan akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sementara Kemensos bertugas mengusulkan titik-titik lokasi awal.
Menteri Sosial juga menegaskan bahwa Sekolah Rakyat hadir untuk menjawab tantangan kemiskinan melalui jalur pendidikan.
Seleksi siswa akan dilakukan secara ketat berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya pada Desil 1 yang mencakup keluarga dengan kondisi ekonomi paling rendah.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan berkualitas. Sarana, prasarana, hingga pelaksanaan akan disiapkan secara menyeluruh," tegasnya.
Menteri Sosial menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat bertujuan untuk memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam hal pendidikan, khususnya masyarakat miskin dan ekstrem miskin.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh sarana dan prasarana sudah siap, serta pelaksanaan program ini benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan," ujar Menteri Sosial.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyambut baik langkah ini dan menyatakan kesiapan penuh dari Pemprov Lampung untuk mendukung pelaksanaannya.
Ia menyebutkan, koordinasi dengan berbagai instansi di daerah akan terus dioptimalkan agar program ini berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Kami usulkan agar BPSDM dijadikan tempat belajar sementara, sambil menunggu pembangunan gedung sekolah di Kota Baru. Dalam tahap pertama ini, kami telah siapkan empat rombongan belajar untuk 100 siswa SMA," kata Jihan.
Ia menambahkan bahwa seluruh pembiayaan program ditanggung melalui APBN sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, sebagai bagian dari komitmen negara dalam menjamin akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.
Dengan kunjungan ini, diharapkan Sekolah Rakyat dapat segera direalisasikan di Provinsi Lampung dan menjadi sarana penting dalam membuka jalan keluar dari kemiskinan melalui pendidikan.
"Harapan kami Sekolah Rakyat dapat segera diimplementasikan secara menyeluruh dan memberikan harapan baru bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk menggapai masa depan yang lebih baik dan memperbaiki standar hidup para siswa," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
122 Orang Diamankan Polisi dalam Operasi Pekat Krakatau 2025 di Bandar Lampung
Senin, 12 Mei 2025 -
Pelajar SMA Yos Sudarso Wakili Metro ke Paskibraka Nasional
Senin, 12 Mei 2025 -
28 Peserta PPPK Lampung Barat Tahap II Gugur
Senin, 12 Mei 2025 -
Kasus Sodomi Siswa di Mesuji, Mensos: Pelaku Harus Dihukum Berat dan Korban Harus Dilindungi
Senin, 12 Mei 2025