• Selasa, 13 Mei 2025

Dilantik Jadi Ketua Umum Kerabat Lampung Periode 2025-2030, Dr. Donald Harris Sihotang Siap Jaga Warisan Budaya

Selasa, 13 Mei 2025 - 12.32 WIB
87

Prosesi pelantikan Kerabat Lampung periode 2025-2030 di Gedung Bagas Raya, Selasa (13/5/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dr. Donald Harris Sihotang S.E., M.M kembali dilantik menjadi Ketua Umum Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Lampung periode 2025-2030.

Pelantikan dan pagelaran seni dan budaya tersebut berlangsung di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung, Selasa (13/5/2025).

Pelantikan yang berlangsung khidmat dan meriah tersebut berdasarkan dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 001/SK/Kerabat.Lpg/III.2025 tentang Badan Pengurus Kerabat Lampung periode 2025-2030.

Dalam sambutannya, Donald Harris Sihotang mengatakan, peserta yang hadir dalam pelantikan tersebut dari beragam latar belakang etnis menjadi bukti bahwa Provinsi Lampung adalah rumah yang penuh dengan semangat kebersamaan toleransi dan kekayaan budaya.

Menurutnya, Kerabat dibentuk pada tahun 2007 dan menjadi rumah bagi masyarakat batak dari berbagai latar belakang, lintas marga lintas, lintas profesi dan lintas generasi.

"Rumah ini tidak hanya membangun solidaritas internal tetapi juga menjaga harmoni dengan seluruh etnis dan budaya di Provinsi Lampung. Kami percaya menjaga budaya adalah bentuk menjaga jati diri," kata Donald Sihotang.


Menurutnya, Bung Karno mengatakan jika Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan kebudayaannya, maka menjaga budaya adalah kewajiban moral dan spiritual sekaligus merawat kebangsaan.

Ia juga mengatakan jika falsafah hidup masyarakat Batak adalah Dalihan Na Tolu atau tungku berkaki tiga, adalah sebuah sistem nilai yang mendasari hubungan kekerabatan dan interaksi sosial mereka.

"Tungku berkaki tiga ini melambangkan tiga pilar utama, yaitu Somba Marhula-hula, menghormati keluarga pihak perempuan yang memberi istri, Manat Mardongan Tubu berhati-hati dan saling menghormati dengan sesama marga dan Elek Marboru Mengasihi dan mengayomi pihak keluarga penerima istri," tuturnya.

Menurutnya Dalihan bukan hanya sekedar struktur adat tetapi juga sistem nilai sosial yang mengajarkan untuk hidup saling menghargai, saling menjaga dan saling menguatkan dalam keberagaman tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan budaya.

"Keberagaman bukan ancaman tetapi berkah bukan perpecahan tetapi kekuatan. Mari kita bersama-sama membangun Provinsi lampung yang rukun damai dan sejahtera dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga sangat mengapresiasi langkah strategis pemerintah Provinsi Lampung dalam merawat keberagaman dan mendorong harmoni sosial.

"Kedepan izinkan kami untuk mengusulkan gagasan festival budaya nusantara tahunan yang melibatkan seluruh budaya yang ada di Lampung. Festival ini bukan hanya panggung seni saja melainkan wadah silaturahmi serta menjaga budaya di tengah zaman yang terus berubah," kata dia.

Menurutnya, perkembangan teknologi digital dan globalisasi membawa peluang sekaligus juga tantangan. Di tengah gempuran budaya asing kita harus memastikan budaya kita tetap hidup dan diteruskan oleh anak-anak muda.

"Kita hari ini lebih hafal trend tiktok daripada arti budaya daerah, lebih tertarik dengan budaya luar dibandingkan budaya sendiri. Inilah tugas kita  untuk terus menjaga keberlangsungan budaya Nusantara," tegasnya.

Menurutnya, budaya bukan hanya adat dan musik tradisional, namun perlu menanamkan kepada generasi muda bahwa Tortor misalnya bukan sekedar tarian tetapi cerminan kerjasama dan penghormatan.

"Ulos bukan hanya kain tetapi lambang kasih doa dan penghargaan. Oleh karena itu mari kita jaga terus budaya kita ditengah perkembangan jaman saat ini," katanya.

Ketua Panitia pelantikan dan pagelaran seni budaya, Rudolf Sirait mengatakan, jika acara tersebut dihadiri oleh perwakilan 60 Punguan Marga, dari 4 Puak, Puak Toba, Puak Simalungun, Puak Angkola dan Puak Pakpak.

"Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari musyawarah besar Kerukunan Masyarakat Batak Lampung yang diselenggarakan pada tanggal 21 Februari 2025 lalu," kata dia.

Dalam musyawarah besar tersebut secara aklamasi terpilih Dr. Donald Haris Sihotang SE. MM sebagai Ketua Umum Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Lampung (Kerabat) untuk Periode 2025-2030. (*)