• Rabu, 14 Mei 2025

Kh. Pairozi Kembali Pimpin MUI Lampung Barat

Rabu, 14 Mei 2025 - 14.16 WIB
130

Pelantikan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Barat Masa Khidmat 2024–2029 di Lamban Pancasila, Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat, Rabu (14/5/2025). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Barat Masa Khidmat 2024–2029 resmi dilantik di Lamban Pancasila, Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat, Kelurahan Way Mengaku, Rabu pagi (14/5/2025). Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum MUI Provinsi Lampung, Dr. KH. Moh Mukri.

Kh. Pairozi kembali dipercaya memimpin MUI Lampung Barat sebagai Ketua Umum untuk periode kedua.

Ia didampingi Kh. Ahyar (Ketua I), Drs. H. Hikami (Ketua II), Amin Tahyar (Ketua III), dan Imawarna (Ketua IV). Sementara itu, posisi Sekretaris Umum diisi oleh Suharman dan Didi Masyhudi menjabat sebagai Bendahara Umum.

Acara pelantikan ini dirangkai dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ke-1 MUI Lampung Barat yang mengusung tema 'Sinergi Ulama dan Umara: Meneguhkan Islam Wasathiyah, Menjaga NKRI'. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, Sekda Drs. Nukman, serta perwakilan dari Polres, Kemenag, Pengadilan Agama, dan para pengurus MUI dari 15 kecamatan di Lampung Barat.

Dalam sambutannya, Bupati Parosil mengajak MUI Lampung Barat untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan menjaga harmoni kehidupan beragama.

Ia menekankan pentingnya peran MUI dalam menjawab berbagai isu keagamaan dan merawat kerukunan di tengah keberagaman masyarakat.

"Saya percaya bahwa dengan kerja sama yang baik, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik,” ujar Parosil.

Ia juga berharap MUI dapat menjadi mediator dalam mencegah konflik keagamaan dan menciptakan suasana sosial yang kondusif.

Ketua Umum MUI Lampung Barat terpilih, Kh. Pairozi, dalam sambutannya menyatakan kesiapan lembaganya untuk bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah.

Ia menegaskan bahwa kepengurusan MUI kali ini terdiri dari tokoh-tokoh dengan latar belakang organisasi yang beragam, sehingga mencerminkan semangat inklusivitas dalam melayani umat.

"Susunan kepengurusan kami tahun ini terdiri dari berbagai latar belakang organisasi dan tokoh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa MUI siap menjadi wadah bersama dalam membimbing dan menyelesaikan berbagai persoalan umat, terutama di bidang keagamaan,” tegas Kh. Pairozi.

Selain pelantikan, acara ini juga menjadi momentum konsolidasi organisasi dan penguatan peran MUI sebagai lembaga keagamaan strategis di daerah. Penegasan nilai Islam moderat (wasathiyah) menjadi fokus utama dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. (*)