Bulog Lampung Serap 19 Ribu Ton Jagung, Targetkan 78 Ribu Ton hingga Akhir Tahun

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung terus berupaya untuk
menggenjot program penyerapan jagung kering dari petani yang ada di wilayah
setempat.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog
Kanwil Lampung, Nurman Susilo, mengatakan hingga saat ini pihaknya telah
menyerap 19 ribu ton jagung kering atau sekitar 24 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 78 ribu ton.
"Bulog Lampung
ditugaskan untuk menyerap 78 ribu ton jagung sampai Desember dan sampai saat
ini kami sudah melakukan penyerapan kurang lebih 19 ribu ton artinya sudah 24
persen," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya saat ini petani
diberbagai daerah mulai melakukan panen seperti di Lampung Timur, Lampung
Selatan, dan Lampung Utara. Namun untuk puncak panen diperkirakan akan terjadi
pada bulan Juni hingga Juli.
"Panen saat ini sudah
mulai banyak, saat ini sudah mulai panen di Lampung Timur, Lampung Selatan,
Lampung Utara tentunya kita dari Bulog akan menambah atau melakukan penyerapan
jagung," jelasnya.
Nurman menjelaskan jika
pihaknya hanya akan menyerap jagung kering dengan kadar air maksimal 14 persen
dan kadar aflatoksin maksimal 50 ppb, dengan harga pembelian Rp5.500 per
kilogram.
"Kualitas jagung yang
dibeli oleh Bulog yaitu kadar air nya 14 persen jadi jagung nya kering dan
kadar aflatoksin nya 50 ppb. Jadi tugas Bulog membeli jagung kering,"
jelasnya.
Oleh karena itu untuk
memenuhi standar ini, maka pihaknya meminta kepada petani maupun kelompok tani
untuk melakukan pengeringan terlebih dahulu.
"Kami sudah
menginstruksikan seluruh cabang Bulog untuk melakukan sosialisasi ke petani
terkait jagung kering. Petani dapat bekerja sama dengan mitra pengering yang
sudah kami tunjuk," jelasnya.
Menurutnya saat ini, mitra
pengering telah tersedia di beberapa wilayah seperti Lampung Selatan, Lampung
Timur, dan Lampung Tengah. Petani bebas memilih mitra mana yang ingin mereka
ajak kerja sama.
"Jadi kami minta petani
atau kelompok tani untuk mengeringkan dulu jagung nya, nanti bisa bekerjasama
dengan mitra pengering atau kalau ada yang punya lapangan bisa digunakan,"
jelasnya.
Ia mengatakan setelah jagung
dikeringkan dan memenuhi syarat kualitas, maka Bulog akan menjemput langsung
dari lokasi pengeringan. Jagung yang telah diserap akan disimpan di
gudang-gudang Bulog.
"Setelah kering nanti
jagung nya akan kami ambil dan itu yang kami ambil harganya Rp5.500 dan ini
kita ambil di lokasi petani melakukan pengeringan. Setelah kita jemput jagung
kering akan kita masukkan di gudang," jelasnya
Ia mengatakan saat ini
sebagian besar gudang Bulog telah terisi beras, sehingga pihaknya berencana
untuk menambah 10 hingga 20 unit gudang sewa khusus untuk jagung.
"Kita akan tambah lagi
gudang sewa untuk jagung, kemarin kita sudah tambah 30 sampai 40 unit gudang
untuk beras. Sekarang kita akan tambah sekitar 10 sampai 20 unit gudang,"
jelasnya.
Pada kesempatan tersebut ia
memaparkan jika pihaknya akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi melalui
penyuluh pertanian agar petani memahami standar kualitas jagung yang dapat
diserap.
"Kalau dilapangan ada
nya jagung basah maka kami akan lakukan sosialisasi ke gapoktan dan untuk dapat kerjasama dengan pengering.
Setelah itu kita akan kita cek kadar airnya, kalau sudah sesuai baru kita
jemput karena khawatir nya sudah sampai di gudang malah di tolak,"
tutupnya.
Seperti diketahui petani
jagung di Lampung Timur menjerit menyusul harga komoditas tersebut terus turun
di tengah musim panen jagung yang melimpah.
Bukan karena gagal panen,
melainkan karena harga hasil panen mereka terjun bebas. Jagung yang mestinya
jadi berkah, kini justru menjadi beban.
Harga jagung terus melorot
hingga menyentuh angka Rp3.800–Rp4.200 per kilogram. Padahal, pemerintah telah
menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500 per kilogram. (*)
Berita Lainnya
-
Peringati HUT Ke-9, Puslatpurmar 8 Teluk Ratai Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Kamis, 15 Mei 2025 -
PMI Asal Lampung Terbanyak Kelima Se-Nasional, Pemerintah Siapkan Kelas Migran di SMA/SMK
Kamis, 15 Mei 2025 -
Kakak Beradik Diduga Tewas Dibunuh, Polda Lampung Terjunkan Tim ke Pesisir Barat
Kamis, 15 Mei 2025 -
Danbrigif 4 Mar/BS Gelar Ajang ‘Ajabra Warrior’ Peringati HUT ke-22 Yonif 7 Marinir
Kamis, 15 Mei 2025