Penyerapan Gabah Lampung Capai 190 Ribu Ton, Bulog Optimis Lampaui Target Akhir Mei

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penyerapan gabah yang
dilakukan oleh Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung hingga bulan Mei
telah mencapai angka 77 persen dari target yang telah ditetapkan.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman
Susilo mengatakan, untuk realisasi penyerapan gabah mencapai 190 ribu ton atau
sekitar 77 persen dari target terbaru yang ditetapkan sebesar 214 ribu ton.
"Masih ada sekitar 25 hingga 30 ribu ton lagi
yang perlu diserap. Jika setiap hari kita bisa menyerap 1.500 hingga 2.000 ton,
insya Allah hingga akhir bulan ini kita bisa melampaui target," ujarnya
saat dimintai keterangan, Jum'at (16/5/2025).
Menurutnya saat ini penyerapan masih difokuskan di
empat kabupaten yang masih mengalami masa panen, yakni Lampung Tengah, Lampung
Timur, Lampung Selatan, dan Tulang Bawang.
"Untuk daerah lain seperti di Pesawaran sudah
hampir tidak ada panen, dan Tanggamus hanya menyisakan sedikit. Jadi kita fokus
di empat daerah itu," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan jika pada
masa panen raya sebelumnya, kendala utama yang dialami adalah terbatasnya mesin
pengering.
Namun kini, persoalan tersebut telah teratasi dengan
adanya 162 mitra maklon pengering yang memiliki kapasitas total 7.620 ton per
hari.
"Sekarang mitra maklon kita banyak tapi untuk volume
gabah yang masuk sudah tidak banyak lagi hanya sekitar 3.000 ton per hari
karena memang panen raya sudah hampir selesai," kata dia.
Nurman mengatakan jika target penyerapan gabah sendiri
telah beberapa kali dinaikkan, mulai dari 41 ribu ton, menjadi 160 ribu, 174
ribu, 190 ribu, dan terakhir 214 ribu ton.
"Kenaikan ini terjadi karena potensi panen di
Lampung cukup besar, sehingga pemerintah pusat meningkatkan target serapan
gabah dan mengurangi penyerapan beras," jelasnya.
Menurutnya, Bulog Lampung awalnya ditugaskan melakukan
penyerapan hingga April 2025, namun tugas tersebut diperpanjang hingga Mei.
Terkait kelanjutan penugasan setelah Mei, akan menyesuaikan kebijakan
pemerintah pusat.
"Kalau ada penambahan target lagi, kita harus
lebih siap. Namun kita masih menunggu intruksi dari pusat apakah tetap diminta
melakukan penyerapan atau tidak," kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
Apresiasi Kegiatan Belajar di Museum, Guru dan Siswa Mengaku Menambah Wawasan Sejarah dan Budaya
Jumat, 16 Mei 2025 -
Sholat Jumat Perdana di Ruang Utama Masjid Al Hijrah, Ratusan Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Jadi Bagian Sejarah
Jumat, 16 Mei 2025 -
Cabuli Tiga Anak SD, Pemuda di Teluk Betung Selatan Ditangkap Polisi
Jumat, 16 Mei 2025 -
Nekat Gasak Motor di Masjid, Dua Pemuda Asal Rejomulyo Lamsel Diamankan Polisi
Jumat, 16 Mei 2025